10

24 6 0
                                    

Rasa kagum memang bisa timbul begitu saja. Kepada siapa saja dan kapan saja. Rasa itu juga bisa berakhir. Kepada siapa saja dan kapan saja.
Sama seperti Cinta.

Lalu bagaimana dengan Rasa Kagum yang berubah menjadi Cinta?

Alika duduk termenung di meja belajar nya. Senyuman di bibir nya pun ikut menghiasi wajah Alika. Langit-langit alisnya menceritakan tentang sesuatu yang indah. Mata nya yang berbinar juga ikut serta menceritakan setiap kisah yang ia lalui.

Abang Alika melihat Alika di sana. Abang berinisiatif untuk mengejutkan Alika. Alika sebenarnya sadar bahwa Abang nya sedang berkeliaran.
Abang yang berjalan mengendap-endap dannnnnnnn...

"Duuaarrrr!!!"" Seru Alika yang serentak menghadap kebelakang

"Ampunn!!!!" Seru Abang yang terkejut.

"Ahahaa , senjata makan tuan" Ledek Alika pada Abang nya.

"Padahal kan Abang duluan yang mau ngagetin kamu."

"Mangkanya jangan usil, entar kena batu nya noh"
"Eheh, Abang kapan kawin?" Lanjut Alika.

"Kamu kira Abang ini apa? Kambing? Bukan kawin dek, menikah." Jawab Abang Doni.

"Yaelah Bang, kan sama aja. Sama-sama halal pula"

"Iyasih bener.."

"Yak Bang kapan?"

"Abang dah ada mahar nya, tapi Abang takut gak keterima"

"Bang jangan gitulah. Insyaa Allah keterima Bang. Jadi kapan Abang mau bilang ke ibu sama bapak?"

"Besok dek. Abang mau ngelamar dua hari lagi"

"Masyaa Allah Bang! Adek ada acara Maulid Nabi di sekolah bang dua hari lagi."

"Yah, kamu gak usah ikut Abang ngelamar nya pagi-pagi dek"

"Ya Allah, Abang adek pengen ikut..Entar siapa yang jemput?"

"Kamu naik angkot aja gih. Nanti pasti Abang kabarin"

"Yaudah deh.."

"Selamat tidur adek Abang"

---

"Woy luu tolol! Dah lama guee gak usilin Lo ya. Rindu bat guee" Kata Kalisha yang mulai siap untuk beraksi lagi.

"Jawab wooyy!!!" Seru Kalisha sambil memukul meja dengan kerasnya.

"Kalisha!!! Bisa diem gak sih? Bisa aja kamu gak usah ganggu Alika?" Kata Aisyah dengan tegas membela Alika.

"Lo ikut campur ya?"

"Sudah diam!!!" Balas Alika yang mulai muak dengan sikap Kalisha.
"Aisyah, kita pergi keluar kelas saja" Ucap Alika sambil menyeret membawa Aisyah pergi keluar kelas.

Alika pergi dengan membawa buku, Aisyah pun seperti itu. Di tengah jalan mereka saling diam. Entah kenapa Aisyah lebih sibuk dari sebelumnya. Saat Alika menjenguk Aisyah pun seperti itu.

Kemarin..

(Flasback On)

"Guee kesini gak sendirian kok!" Ucap Adi yang sejenak memotong tawa Aisyah. Selama tadi, Aisyah dan Adi tertawa bersama. Mungkin Adi sedang menghibur Aisyah.

"Lah, sama siapa? Sama motor kan?" Tanya Aisyah

"Bukan .. sama Alika"

Mendengar jawaban itu Aisyah langsung kembali ke keadaan wajah nya yang murung.
Aisyah cemburu dengan Alika.

Hari Bahagia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang