"Abang apa kaabar?" Ucap seorang perempuan dengan suara lembut lewat telpon.
"Alhamdulillah baik... Kamu gimana kuliah nya?" Balas Abang Doni juga lewat telpon.
"Alhamdulillah selama 3 tahun lancar... menuju 1 tahun ini Bang, tetep doain ya Bang.."
"Iyaa Dek. Abang lagi sama Bapak sama Ibu"
"Bener Bang? Masyaa Allah adek kangen banget, mau bicara sama Bapak Ibu Bang"
"Haloo Alika..?"
"Bapak Ibu Alika kangen, doakan Alika bisa lulus ya. Semoga Alika bisa mencapai cita-cita Alika dari dulu."
"Iya Nak. Jangan lupa shalat 5 waktu"
"Siap Ibu.."
Via suara adalah perantara bagi Alika untuk menghubungi orang tua nya.
Alika kuliah di Universitas Brawijaya dengan jurusan Kedokteran. Sama seperti cita-cita nya menjadi Dokter.Setelah melepas kerinduan Alika pada orang tuanya, Alika pergi dari wartel yang ada di dekat Kantin tempat nya kuliah.
Alika berjalan menuju ruang Loby. Alika memanfaatkan waktu istirahat untuk merilekskan pikiran nya.
Ruang Loby sangat dingin karena AC dipasang di setiap sudut ruangan.Alika terpapar di layar handphone nya. Melihat tulisan-tulisan Blog para Penulis terkenal. Semula Alika hanya duduk sendiri, lalu ada seorang wanita gemuk yang duduk di samping nya.
"Wahh Iya kabar saya juga baik" Ucap wanita gemuk yang duduk di dekat Alika.
"Reuni nya dimana ya?" Terdengar suara wanita yang mungkin teman Alika.
"Kantin, Ayuk bareng aja kesana ya"
Kemudian wanita gemuk dan teman nya itu pergi meninggalkan Alika sendirian.
Alika masih terpaku di depan layar handphonenya.
Melihat Quotes yang bagus, Alika mengeluarkan bolpoin dan buku diary nya.
Alika selalu membawa buku diary nya.
Ketika ingin mengambil, Alika melihat Buku Haidar yang ternyata selalu ia bawa kemana ia pergi. Alika tersenyum."Andai saja kamu ada di sinii.."
Setelah menyalin Quotes itu di buku Diary nya, Alika beranjak pergi ke Masjid,untuk melaksanakan shalat Dzuhur.
Alika jadi teringat saat Alika Kehilangan dompet nya waktu itu.
Dan ternyata penemu nya adalah Haidar.
Alika juga teringat dengan kertas yang ia temui di Masjid."La Tahzan Innallaha Ma'ana"
Alika teringat dengan hari-hari itu. Dan Alika selalu mengingat nya."Ya Allah.. Jika dia memang jodoh ku maka perdekatlah ya Allah. Jika hamba memang untuknya persatukan lah kami dengan cara-Mu, cara yang sejati nya benar-benar indah. Ya Allah , jika dia bukan jodoh ku maka berikanlah kami yang terbaik.
Ya Allah , yang maha membolak-balikkan hati.. Teguhkanlah hamba atas agama-Mu.."Selepas shalat, Alika memasang kaos kaki nya. Dilanjut dengan memasang sepatu nya.
Alika melihat Pak Broto selaku Dosen Alika."Alika kamu ikut saya ya sekarang, bersama dengan teman-teman sekelompok kamu waktu itu." Perintah Pak Broto.
"Ada apa ya pak? Kami kumpul dimana pak?" Tanya Alika
"Ada meeting sebentar, kumpul di kantin saja.."
Alika segera menelpon teman-teman nya yang sekelompok dengan Alika saat praktek waktu itu.
Dan memintanya berkumpul di depan Masjid."Woyy likaa!!" seru Anton sambil melambaikan tangannya.
"Eh mana yang lain?" Tanya Alika.
"Itu di belakang.."
"Harus cepat nih, jangan telat. Ntar kita bisa di marahin."
Setelah semua nya berkumpul mereka bersama-sama ke Kantin.
Di kantin...
"Iya pak , jadi kami mau mengadakan kegiatan seperti Puskesmas Keliling dan kami dari beberapa alumni anak Ekonomi disini ingin mengajak anak kedokteran." Ucap wanita gemuk yang tadi duduk di dekat Alika dengan pakaian kaos merah.
"Iya pak begitu, jadi nanti Alumni Ekonomi akan membagikan sembako bagi masyarakat yang memeriksakan pasien nya di Puskesmas Keliling. Nanti yang melayani nya anak Kedokteran.." Sahut Lelaki bertubuh tinggi, alumni Ekonomi dengan pakaian kemeja biru.
"Kenapa kalian tidak mengajak alumni kedokteran saja?"
"Begini pak, alumni kedokteran sudah banyak yang sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing. Ada yang sibuk dengan praktek nya, sibuk bekerja di rumah sakit, merawat pasien di desa dan lain-lain."
"Hitung-hitung bagi pengalaman bagi anak Kedokteran yang lulus pak.." Lanjut pria berkemeja biru itu."Baik, alasan kalian saya terima. Ini anak-anak saya baru datang .." Kata Pak Broto.
"Terimakasih sekali ya pak.."
"Iya-iya sama-sama. Sukses."
"Aamiin" Ucap pria berkemeja biru dengan menjabat tangan pak Broto.
Alika datang dengan teman-teman nya.
Menyapa sebentar pak Broto, lalu bergabung dengan kerumunan Alumni Ekonomi.
Alika duduk di dekat perempuan gemuk yang tadi duduk di sebelah Alika."Ini mbak yang tadi ya.." kata Alika dengan ramah.
Perempuan itu membalas ucapan Alika dengan ramah, lalu mereka terlibat perkenalan. Perempuan itu bernama Bety.Lelaki berkemeja biru merasa berisik dengan percayakan mereka, karena lelaki itu sedang berdiskusi dengan teman yang lain.
Lalu ia mengangkat wajah nya yang menggunakan kacamata, sambil berbicara dengan mengangkat nada."Bisa diam kan, kami sedannngg..." Lelaki itu memotong pembicaraan nya.
Alika melihat kearah lelaki yang sedang berbicara itu, Alika mengerutkan dahi nya menatap sebentar wajah itu sambil mengingat-ingat siapa dia.
"Mas Haidar!!"
"Alikaaa!!"
Ucap mereka bersamaan."Mas Haidar kan?"
"Alika kan?"
Ucap mereka bersamaan lagi.Mereka berpaling sejenak.
Lalu,.."Ngapain disini..?"
"Ngapain disini..?"
Lagi-lagi mereka mengucapkan hal yang sama dan bersamaan.
Teman lain yang mendengar kan nya tertawa dengan kelakuan mereka.Alika tertawa malu, begitu pula Haidar.
"Sudah, sudah .. bicara nya nanti saja. Ayo kita lanjut kan dulu meeting nya." Ucap pak Broto yang juga menyaksikan kejadian itu.
Konsentrasi Alika menjadi terganggu. Ia tak bisa berhenti melihat ke arah Haidar. Andai saja Alika CCTV, maka dia akan puas selalu melihat ke arah Haidar.
"Kamu kuliah disini?" Ucap Haidar mengawali pembicaraan sambil mengajak Alika berjalan bersama.
"Iya mas.. mas alumni?"
"Iya dek. Yaudah mas ke sana ya"
"Iya mas.."
Pertemuan kedua bertemu dengan Haidar.
Alika masih belum menyangka dengan kejadian tadi. Alika masih belum percaya itu Haidar. Karena Haidar menggunakan kacamata, tidak seperti saat dulu SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Bahagia [END]
RomanceMusim sudah berlalu Waktu sudah berganti Rasa sakit itu telah pergi Hati itu telah sembuh Di setiap pertemuan pasti beralasan. Ada yang bertemu hanya untuk saling mengenal. Ada yang bertemu untuk menyembuhkan luka, lalu menumbuhkan luka lagi...