"Saya terima nikah dan kawinnya Ajijah bin Bani dengan seperangkat alat shalat dibayar tunai"
"Bagaimana para saksi?"
"Sahh!!"
"Alhamdulillah"
Pernikahan merupakan ritual astral. Pernikahan bukan untuk di permainkan karena pernikahan merupakan ibadah. Dan bersama yang halal-lah cinta yang benar.
Abang Doni dan kak Ajijah telah menikah. Ini membuat Abang Doni harus tinggal di rumah baru nya dengan Kak Ajijah.
Dan Alika harus mulai mandiri merawat ibu dan bapak--sendiri."Jaga Bapak dan Ibu ya" Pamit Abang
"Iya bang..adek janji"
Alika kehilangan sesosok Abang di rumah nya. Abang sekaligus kepala rumah tangga di rumah nya.
Tetapi Abang tetap membantu biaya sekolah Alika.
---
Sudah lama sekali Alika tidak bertemu dengan Haidar. Semenjak surat itu saat itu--sesakit apapun masih belum bisa meruntuhkan perasaan Alika pada Haidar.
Untuk satu tahun ini, Alika mengalami cinta yang besar membuat nya tenang.
Memaknai cinta sebenarnya adalah seperti ini. Cinta sejati adalah ketika rela melepaskan dia. Mengikhlaskan yang telah pergi. Dan tak henti menyebutkan nama nya.
Waktu akan menjawab, semesta akan tau.. suatu saat, suatu hari.Pisah Kenang kelas 12 akan di lakukan lima hari lagi. Dalam kurun waktu yang sangat singkat. Pisah Kenang akan di laksanakan di Gedung Serba Guna.
Dengan malam yang bertema, Kilas Memori.Kilas Memori.
Kalimat sederhana Kilas = Sebentar
Memori = Kenangan
Artinya Kenangan Sejenak.
Sejenak merenungkan kenangan. Mengingat awal-awal saat masuk ke sekolah, terlibat konflik-konflik, dan menjadi kebanggan sekolah.Beberapa siswa berprestasi di tunjuk mengikuti acara ini. Menampilkannya yang membuat dirinya berprestasi.
Tampil di depan orang banyak merupakan anugerah bagi Alika.
Apalagi bila dia harus berpuisi. Sebab, dari puisi bisa menceritakan berbagai hal.
Karena pisah Kenang, Alika berpikir bila puisi nya di beri sentuhan sedikit tentang kehidupan nya.
Kehidupan awal bertemu dengan Haidar, lalu bersama mengisi keseharian, detik-detik saat kebersamaan itu akan pudar, dan detik perpisahan saksi nya.---
Alika memandang celengan ayam nya. Celengan ayam yang bewarna merah.
Kemudian Alika mengangkat celengannya dan menggoyang-goyang kan nya.
Alika rasa celengannya sudah berisi dan berat. Tujuh tahun sudah Alika menabung nya.
Alika memecahkan celengan Ayam nya.
Alika mengambil uang dan kemudian menghitung nya."Alhamdulillah banyak juga.."
"Bapak Alika izin keluar sebentar ,boleh ya Pak.."
"Mau kemana kamuu?"
"Emhh aa-aanuu beli-beli perlengkapan sekolah sebentar, boleh ya Pak?"
"Yaudah jangan lama-lama"
Alika pergi dengan tas rangkul nya yang kecil. Membawa sepeser uang yang ia pecahkan dari celengan nya tadi. Alika juga membawa jas hujan yang sudah ia letakkan di tas nya.
Alika beralih ke 'Toko Islami' yang menjual perlengkapan mengaji dan sekolah.
Alika melihat-lihat Al-Quran. Alika memilih Al-Quran dengan cover bewarna coklat dan di sertakan resleting pada tepi Al-Quran.Alika membawa satu Al-Quran itu dan tasbih kayu yang indah. Ia membawa barang yang ia pilih ke kasir.
"57 ribu" Ucap mbak-mbak kasir
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Bahagia [END]
RomanceMusim sudah berlalu Waktu sudah berganti Rasa sakit itu telah pergi Hati itu telah sembuh Di setiap pertemuan pasti beralasan. Ada yang bertemu hanya untuk saling mengenal. Ada yang bertemu untuk menyembuhkan luka, lalu menumbuhkan luka lagi...