014

5.8K 864 152
                                        

Jungkook tiba di kantor kepolisian Seoul. Di sana gerbang utama dijaga ketat. Jungkook harus menunggu cukup lama agar diperbolehkan masuk. Padahal dia sudah memperlihatkan kartu identitas. Ini membuat Jungkook semakin marah, hingga Sersan Jung, teman papa datang menjelaskan jika Jungkook adalah anak dari Inspektur Kim.

Garis polisi dipasang di banyak tempat, beberapa wartawan media berteriak-teriak, mendesak agar diperbolehkan masuk untuk meliput.

"Kami menemukan fakta kalau Inspektur Jung rupanya memiliki janji setelah makan malam dengan seseorang," kata Sersan Jung, mengiringi langkah Jungkook menuju ruangan papa. Tempat perkara kejadian. Saksi bisu dimana papa tewas terbunuh. Jungkook masih belum bisa percaya iniㅡrasanya seperti mimpi yang menyakitkan.

Sakit sekali. Takarannya lebih sakit dari kenyataan tentang bibi Hyera yang kehilangan putrinya. Saat itu papa masih mendekap Jungkook dalam pelukan, 'kan? Lantas akankah sekarang seperti itu juga?

Jungkook bahkan tidak bisa menangis saat ini.

"Papa memberitahu dia punya janji?"

"Tidak. Kami baru tahu setelah melacak panggilan teleponnya. Dan satu fakta yang membuat kami terkejut, Jungkook. Alasan kenapa aku lebih ingin berbicara dengan Taehyung daripada kau."

"Apa?"

"Yang membuat janji dengan Inspektur Kim adalah pelaku tabrak lari dalam kasus kecelakaan Nyonya Kang Hyera."

Jungkook terdiam sejenak, dia terkejut tentu saja. Siapa yang menyangka.

"Aku membiarkannya masuk karena dia sama sekali tidak terlihat mencurigakan. Dia seorang laki-laki usianya mungkin sama dengan Taehyung. Dia tinggi dan bertubuh bagus. Aku hendak mengantarnya, tapi dia menolak. Katanya ini bukan pertemuan pertamanya dengan Inspektur Jung. Jadi, aku membiarkan saja. Maafkan aku, Jungkook. Aku turut bersalah akan ini."

"Yang terpenting Sersan Jung. Tangkap orang itu dan jangan beri ampun. Dia harus mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang sudah dia lakukan pada Papa."

"Jungkook," panggil Sersan Jung. Mereka berhenti di depan ruangan papa yang tertutup. Beberapa petugas kepolisian dan tim forensik berkumpul di dalam mencari barang bukti yang mungkin tertinggal, dan analisis tentang bagaimana pembunuh itu membunuh papa.

"Ada yang aneh dengan Inspektur Kim di dua hari terakhir. Dia mengambil sepenuhnya alih kasus kecelakaan Nyonya Hyera dan tidak memperbolehkan siapapun ikut campur. Inspektur Kim juga merahasiakan semua dokumen-dokumennya, sampai saat semua ini terjadi kami membobol penyimpanan file online milik Inspektur Kim," ucap Sersan Jung sambil mendorong pintu hingga terbuka mempersilahkan Jungkook masuk. Anak itu mematung melihat keadaan papa yang benar-benar mengenaskan.

Dengan kepala terkulai, luka gorokan leher yang cukup dalam. Baju yang penuh noda darahㅡJungkook memejamkan mata, menarik napas dalam dan mengeluarkan napas dengan pelan. Begitu terus sampai membuat sesak di dadanya sedikit lebih tenang. Telapak tangan Jungkook mengepal kuat, sorot matanya berubah begitu tajam. Mengamati setiap luka di atas tubuh papa dengan begitu teliti. Dalam hati bersumpah dia akan membalaskan hal yang sama untuk orang yang sudah melakukan ini pada papa. Dan Taehyung tidak boleh masuk kemari. Taehyung tidak boleh melihat semua ini.

"Sersan Jung, tolong tutup pintu untuk Taehyung hyung. Jangan biarkan dia masuk dan jangan beritahu pada Taehyung hyung tentang pembunuhnya."

Sersan Jung mengangguk. Menyuruh anak buahnya untuk menghalau Taehyung masuk. Sersan Jung masih berdiri di samping Jungkook.

"Jungkook, pembunuh Inspektur Kim adalah seorang mafia dan dia adalah kekasih Ibumu. Mantan istri mediang Inspektur Jeon di Busan."

Leave Out ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang