1

4.7K 227 48
                                    

"Ma!!!!! Dasi pitanya Hanip kemana?!!!!" Suara ini menggemparkan suasana tenang di rumahnya Harris dan Bella.

Hanip Napoleon, anak tertuanya Harris dan Bella sudah berteriak dari kamarnya mencari-cari barang yang seharusnya ada di lemarinya.

Tak mendapat jawaban, Hanip pun turun dari tangga, bukan turun perlahan-lahan tapi langsung melompat dari tangga paling atas ke bawah.

Ternyata ibunya sudah duduk di meja makan, tentu saja itu Bella.

"Dasi pita?" tanya Hanip.

Bella pun memijit keningnya,
"KAMU ITU COWOK, HANIP! BUKAN CEWEK! NGAPAIN PAKAI DASI PITA!"

Hanip pun merenung,
"Oh iya ya"

Tak lama Harris pun keluar dari kamarnya.

"Eh, Papa!" sapa Hanip dengan senyuman lebarnya, persis seperti ayahnya ini.

Harris pun memandang Bella,
"Ini siapa sih?" ia menunjuk Hanip.

Lagi-lagi Bella menghela nafas kasar,
"ITU ANAK ELU, GOBLOK!"

Tabah saja Bella selama ini hidup bertahun-tahun dengan mereka, dulu sih cukup meladeni Harris yang begonya gak ketulungan tapi sekarang ditambah satu lagi spesies seperti itu, bisa darah tinggi.

"Reeva mana, Ma?" tanya Hanip sambil duduk tenang di meja makan.

Lagi-lagi Bella menghela nafas namun kali ini dia tersenyum,
"Udah berangkat"

"Lah, rajin banget tu anak. Masih awal juga" Hanip pun mengambil roti bakar yang sudah ada dimeja makan.

"Coba kamu liat jam" Bella masih tersenyum manis.

Hanip pun melihat jam tangannya dan jam dinding,
"Jam 8 lewat, Ma"

Bella pun tersenyum, Harris dan Hanip pun ikut tersenyum.

"Kalian masuk kerja sama sekolah jam berapa sih?" tanya Bella masih tersenyum.

"Jam 8" jawab mereka serempak.

Bella pun tersenyum.

"ANJIR! TELAT DONG!!!" Teriak Harris dan Hanip serentak.

Mereka pun tergopoh-gopoh hingga dasi mereka tertukar, Harris memakai dasi sekolah Hanip, dan Hanip memakai dasi kantor Harris.

"Eh--!" Baru saja Bella mau protes, mereka berdua sudah pergi setelah bersalaman dengan Bella.

"Masyaallah, musnahkan saja spesies seperti Harris ini" gumam Bella.

---•••---

"Shhhh!!! Hanip!" Bisik seseorang dari luar balik tembok pembatas sekolah.

Hanip pun mendongak ke atas.

Ternyata itu Wirasurya Pangestu, lebih akrab dipanggil Surya. Dari namanya jelas kita tau pasti bahwa dia anaknya Jaya dan Loli.

Surya pun melompat dari luar tembok sekolah ke dalam sekolah,
"Lo telat juga? widih samaan dong!"

Tak lama Surya pun termenung,
"keknya ada yang salah deh sama lo"

"Salah gimana?" bingung Hanip.

"Bentar-bentar, gue aja bingung ini anehnya dimana ya?" Surya pun merenung menatap Hanip dari atas hingga ke bawah.

"Lo salah pake dasi" Daffa pun muncul dari belakang Surya dan Hanip, ia memegang buku komiknya. Matanya Surya dan Hanip pun tertuju pada Daffa.

Daffa Sutomo atau yang kerap disapa Daffa atau Dave, terkenal sebagai anaknya mantan geng motor dan brandalan SMA Nusantara, tentu saja Ardean dan istrinya, Chacha. Diantara Surya dan Hanip, Daffa lah yang paling muda, ia lahir dibulan desember sedangkan Surya dan Hanip lahir di bulan maret dan januari.

RUANG GANTI 2 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang