15

1.1K 105 8
                                    

"Dave!!" Surya pun berlari tergopoh-gopoh sambil berteriak dan mencari Daffa kepenjuru sekolah.

"MANA DAVE?!" Teriak Surya saat bertemu dengan salah satu teman sekelasnya di lorong lantai kedua.

"Dia ga masuk kelas" jawab teman sekelasnya itu.

"KEMANA?!" Teriak Surya dengan panik.

"Ada latihan" jawab seseorang disamping teman sekelasnya itu,
"Di lapangan"

Sontak Surya melompat dari lantai dua itu, beberapa orang yang melihat Surya itu pun berteriak dan langsung melihat ke bawah.

Namun, Surya tampak baik-baik saja. Ia terjatuh sejenak dan langsung berlari ke lapangan. Melompat dari lantai dua ternyata semudah mengembalikan telapak jari bagi Surya, seperti memiliki tujuh nyawa saja.

"DAVE!" Teriak Surya langsung merangkul Daffa dari belakang, padahal Daffa sedang memantulkan bola basket.

"Apaan?" tanya Daffa sambil melemparkan bola basket ke temannya yang lain dan membawa Surya ke tepi lapangan.

"Dave!" panggil Surya dengan teriakan maut.

"Iya gue denger elah lu ngomong apa, kita sedeket ini lo masih aja teriak" kesal Daffa saat Surya berteriak ditelinganya yang padahal jaraknya hanya selangkah saja.

"Fatan" ucap Surya membuat Daffa menurunkan satu alisnya dengan bingung.
"Fatan ga sebaik yang lo kira"

Daffa pun memegang puncak kepalanya Surya dan mengelus-elusnya sedikit,
"Keknya lo salah makan, harusnya lo gausah makan sama sekali sejak lahir"

Surya pun menepis tangannya Daffa,
"Gue tua beberapa bulan ya dari lo"

"Terus gue harus manggil lo abang?" ejek Daffa,
"Surya hyung, saranghaeyo" (Abang Surya, aku cinta kamu dalam bahasa korea)

"Jijik" ucap Surya sambil menggiliat melihat Daffa sok imut seperti gadis-gadis ala korea itu. Mending cantik lah ini amit-amit, pikir Surya.

Daffa pun hanya terkekeh,
"Emangnya kenapa? ga sebaik gimana? lo ngomong kek lagi tiduran terus mimpi buruk gitu"

"Gue tadi denger dia ngomong sama Farrel di tangga atas dekat gudang!" Surya pun menjelaskan dengan berapi-api.

"Ya emang kenapa kalau dia ngomong, toh dia sepupuan"

"BUKAN ITU DAFFA SUTOMO BIN ARDEAN SUTOMO BIN ADIROMO GENTARA AJI SUTOMO BIN AGUNG SUTOMO BIN JOJO SUTOMO!" kesal Surya menyebutkan seluruh keturunan Daffa bahkan hingga ke buyut-buyutnya.

"Ya terus apa, Wira?" ulang Daffa menyebutkan nama depan Surya.

"Dia mau celakain elo! dia kek ngadu kelinci gitu!" jawab Surya.

"Ngadu domba" koreksi Daffa.

"Gue melihara kelinci bukan domba" jawab Surya tak mau kelincinya terkalahkan oleh domba.

"Ya terus kalau lo bilang malu-malu kucing juga jadi malu-malu kelinci gitu?" tanya Daffa heran melihat Surya.

Surya mengangguk yakin,
"Balik ke topik! gue serius, Dave. Dia cerita ke Farrel segala macem gitu. Awalnya bahas Reeva, terus ke gue, terus ke lo. Bahkan dia ngasi tau kalau lo bakal lomba basket nasional"

Daffa pun terdiam sejenak,
"Bener sih, Fatan kan anak basket juga ya wajar dia cerita ke sepupunya kalau dia bakal ikut lomba basket nasional"

"Tapi ini beda, Dave! Dia ngadu kelinci gitu serius dah gue!" Tak mau kalah Surya tetap meyakinkan sahabatnya itu.

RUANG GANTI 2 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang