Reeva pun pergi ke mall besar di kotanya sehabis pulang sekolah, tak sendiri tetapi bersama Vanesya dan Lami.
Ya apalagi kalau bukan nyari background tumblr buat di posting di sosial media?
Mereka menghabiskan waktu bersama hingga Reeva dan Lami pulang sedangkan Vanesya menunggu jemputan ojek onlinenya.
"Gapapa kali ah, gue kan nunggu gak lama juga" ucap Vanesya sesaat sebelum Reeva dan Lami pulang.
Dan apa yang terjadi? Ojek Online yang dipesannya ternyata meminta di cancel karena ada keperluan penting. Vanesya tak kalah paniknya begitu batrai ponselnya hampir habis.
"YAHHHH!!! YAHHH MATI!!!" Panik Vanesya begitu ponselnya mendadak mati kehabisan batrai dan ia tak membawa powerbank maupun tali charger.
"Aduh, Reeva Lami udah pulang lagi.. gimana ya gimana ya???" paniknya semakin menjadi-jadi.
Ia pun menghela nafas panjang dan berpikir ia sudah pasti pulang jalan kaki ke rumah.
Sesampai di pintu keluar mall, sebuah motor besar berwarna merah berhenti didepannya, seseorang yang mengendarai motor itu pun membuka helmnya. Orang itu sepertinya tak asing, pikir Vanesya.
"Sya? Vanesya kan?" panggil orang itu dengan histeris setelah melihat Vanesya.
Vanesya langsung mengerutkan alisnya, "siapa ya?"
Seseorang itu pun terkekeh, "lo gak kenal gue, tapi gue pengen kenal dekat sama lo"
Vanesya pun menyilangkan kedua tangannya di dada, menunggu penjelasan orang dihadapannya ini.
Seseorang itu pun mengulurkan tangannya,
"Andio Nasution, call me Dio"Vanesya pun melihat uluran tangan orang yang bernama Andio atau Dio itu,
"Kenal gue dari mana? Kok tau nama gue?"Dio pun menarik tangannya kembali setelah melihat Vanesya tak menerima salamnya.
Ia hanya terkekeh dan turun dari motornya kemudian berdiri disamping motornya, ia mencondongkan wajahnya ke depan wajah Vanesya.
"Lo manis" ucapnya mendadak membuat Vanesya ternganga, kesambet apaan ketemu cowok tak dikenal terus diucapin kek gini?
"Mabok?" tawa Vanesya.
Namun melihat tatapan serius Dio ini, Vanesya mendadak terdiam membisu.
"Gue serius, lo manis makanya gue suka" ucap Dio.
"SMA Nusantara kan?" tanya Dio lagi membuat Vanesya mengangguk pelan."Kok tau sih? gue nanya lo tau gue darimana?"
"Menurut lo?" tanya Dio lagi dengan menaikkan satu alisnya dan tersenyum miring.
Dio bukan lah tipikal remaja nakal, ia lebih mengarah ke anak rajin dan sepertinya kutubuku walau tak pakai kacamata botol. Pertama kali melihatnya saja Vanesya kira ia adalah anak pejabat.
Andio atau Dio ini juga sepertinya orang kaya, walau tingginya hanya beda tipis dengan Vanesya tapi wajahnya bisa dibilang boyfieable.
"Anyway, kok lo sendirian disini?" tanya Dio.
"Hemm... itu..." Vanesya jelas tak bisa menjawab, malu woy! :')))
"Mau pulang? bareng sama gue mau?" tanya Dio.
OHMAYGAT! PEKA BANGET LU DIODORAN - Vanesya
"Gue gak macem-macem kok" ucap Dio menambahkan.
"Gak usah" jawab Vanesya dengan ketus.
"Gue kuliahan" Ucap Dio membuat Vanesya melirik,
"Semester 1, gue maba alias Mahasiswa Baru"
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG GANTI 2 [Hiatus]
Novela JuvenilAda apa dibalik ruang ganti? Ruang ganti, ruang kutukan. Itu lah desas-desus yang muncul dari kaum remaja yang mengatakan bahwa siapapun yang terjebak di ruang ganti SMA Nusantara maka akan berjodoh. Reeva, si ketua Osis tahun ini yang terkenal ding...