17

1.1K 102 20
                                    

"Dave" panggil Surya begitu Daffa masuk ke wilayah sekolah pagi ini.

Daffa pun melirik Surya yang dari tadi berlari mengejarnya. Ia bingung mengapa Surya tidak memakai motornya.

Daffa berbalik dan melihat sebuah mobil yang ternyata mengantarkan Surya.

"Lo lomba nasional itu kapan?" tanya Surya mengebu-gebu.

"Lusa" jawab Daffa sambil melepas satu headset dari telinganya.

"Gue ikut!" Semangat Surya,
"Mulai hari ini sampai besok, gue jagain elo 24 jam nonstop!"

"Sampai lo selesai lomba" tambah Surya lagi.

"Gila lu? ga ada bayaran loh, lu juga sejak kapan mau jadi bodyguard gue?"

"Ya habis gue takut lo diapa-apain pas pralomba mau pun saat lomba!"
"Terutama si Fatan ini gue curiga!"

"Caelah gue bukan bocah umur 5 tahun yang masih ingusan kali" jawab Daffa melihat Surya terlalu overprotektif.

"Elu dulu waktu 5 tahun juga ingusan"

"Kan dulu, bego"

"Ya intinya gue bawa geng motor gue aja biar jagain elo penuh!"

"Lo mau jagain apa mau ngeroyok gue?! Geng motor lu itu ada 40 orang! ga muat tu stadium basket kalau lo bawa tu orang lewat jalur VIP tanpa tiket!" kesal Daffa mengingat orang-orang terdekat dari tim basket diberikan tempat duduk VIP.

"Loh gapapa! Jadi semisal Fatan mau patahin kaki lo, temen-temen gue udah keburu patahin lehernya dia!" semangat Surya tak mampu dibendung.

"Jangan ye udah! Ribet amat lu kalah-kalah bunda gue" ucap Daffa yang mendadak terdiam setelahnya.

Surya pun mengerti keadaan,
"GUE KAN EMAK LU!"

"Najis gue punya emak modelan elu" jawab Daffa sambil menutup wajah Surya.

Daffa pun melanjutkan jalannya, Surya masih tetap menyamakan langkahnya dengan Daffa.

"Lo masih latihan? ga masuk kelas?" tanya Surya.

"Iyo" jawab Daffa singkat, padahal Daffa sendari tadi memakai baju basket dan membawa tas kecil kenapa Surya harus bertanya lagi, pikirnya.

"Eh Dave, gue tau lo keknya bakal keberatan" ucap Surya,
"Tapi boleh ga kalau gue ajak Reeva pas lomba nasional ntu?"

Sontak Daffa pun menghentikan langkah kakinya.

"Boleh ya?" Surya pun menghentikan langkah kakinya juga dan memohon ke Daffa.
"Buat sohib seneng itu dapat pahala loh!"

"GILA LO GANTENG BANGET HARI INI, DAVE!" jerit Surya sesaat setelah Daffa tak menggubrisnya.

"Sialan lo memuji pas lagi ada maunya aja"
"Yaudah, iya" jawab Daffa dengan wajah datarnya.

"ASSSSSIAAPPPP!" Teriak Surya kesenangan.

"Buru masuk kelas sana! Lo telat setengah jam gini nyante banget" ucap Daffa melihat Surya yang terlambat datang namun santai.

"Alaloh kek gak tau gue aja! Kapan gue datang lebih awal atau tepat waktu?" Surya pun menepuk bahu Daffa dan pergi ke kelasnya.

---•••---

Daffa pun duduk beristirahat di tepi lapangan, jam istirahat pun membuat siswa-siswi ikut bubar dari kelas dan segera menyerbu kantin.

Daffa yang ada di lapangan pusat sekolah itu sontak menjadi perhatian teman-teman sebayanya terutama gadis-gadis cantik.

RUANG GANTI 2 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang