"LARI, WOY! LARI!" Teriak Hanip membuka pintu bilik, mereka pun menuju pintu keluar dari ruang ganti itu.
"Pintunya ke kunci!" Teriak Surya.
Sontak Daffa segera mengambil posisi Surya, dan ternyata benar pintu ruang ganti itu benar-benar terkunci.
Sontak mereka bertiga hanya bisa berdiri ketakutan di pintu itu.
Tak lama pintu bilik yang disebelah mereka tadi terbuka, suara sepatu mulai terdengar semakin menambah seramnya suasana.
"Dave, kalau gue mati hari ini tolong bilang ke bapak gue" Surya mulai meringis ke Daffa.
"Bilang apa?" Daffa juga mulai ketakutan.
"Maafin gue kalau gue belum bisa jadi anak yang baik, sholeh, malahan gue bikin ulah mulu" Surya pun mulai menangis.
"Gue juga, Dave" Hanip juga meringis ke Daffa yang berada ditengah-tengah antara Surya dan dirinya.
"Jangan lupa kasih makan kucing gue dirumah, tadi pagi lupa gue kasih ikan asin buat mereka sarapan""Terus kalau lo nitip itu ke gue tau-tau gue juga ikutan mati ama lo pada gimana, sat" rengek Daffa.
Seseorang sudah berdiri di lorong ruang ganti yang gelap itu, semakin dekat, semakin dekat.
"BACAIN AYAT KURSI, NIP!" Teriak Surya.
"Allahumalakasumtu-!" teriak Hanip.
"SALAH GOBLOK! ITU DOA BUKA PUASA!" Sambar Daffa berteriak.
"Oh iya" rengek Hanip.
"Allahulaailaahaillahuwalhayyulqayyumu!" teriak Hanip akhirnya membacakan ayat kursi.
"LAH KOK BERHENTI?!" Teriak Surya setelah Hanip diam tak berkutik.
"GUE HAFAL SAMPAI SITU DOANG!!!"
"HUA!!!" Teriak Hanip diiringi Surya dan Daffa."AMPUN! WOY AMPUN! JANJI DAH GAK BUAT ULAH LAGI!" Teriak Surya.
"Eh? Reeva?" Daffa pun mendekati seseorang yang di lorong ruang ganti itu setelah melihat wajah gadis yang disinari cahaya matahari disela-sela ventilasi.
Benar saja, itu Adreeva Natalion. Si ketua Osis yang baru saja diresmikan sebulan yang lalu, sekaligus adik kandungnya Hanip.
"Kok lo ada disini?" Tanya Daffa lagi.
Reeva pun menyalakan lampu ruang ganti itu,
"Bang, kalau lo ketahuan malingin celana pak kepsek, bisa mati lo dimarahin mama!" ucapnya ke abang kandungnya, Hanip.Hanip pun mendekati Reeva, Surya dan Daffa sempat menahan Hanip, takut saja anak itu marah tiba-tiba.
"Lepasin gue" ucap Hanip kepada dua sahabatnya, Surya dan Daffa pun semakin takut jika Hanip mendadak emosi.
"Lo.." Ucap Hanip sambil menunjuk tepat didepan wajah Reeva,
"Siapa ya? kek kenal?""ITU ADEK ELO GOBLOK!" Teriak Surya dan Daffa yang justru emosi.
"CAELAH GUE KIRA ELO MAU MARAHIN ADEK ELO!" Surya pun memukul dinding dengan pelan.
"PADAHAL GUE UDAH ANCANG-ANCANG MAU NAHAN ELO KALAU LO MAU MACEM-MACEM!" Kesal Daffa mencakar-cakar pintu ruang ganti.
Reeva justru santai saja menanggapi abangnya dan teman-teman abangnya itu, sifat Reeva lebih menjiplak Bella dibanding Harris. Wajar saja dia terkenal dengan cuek dan dingin disekolahnya.
"Lo bertiga tu ya, elo bertiga doang yang selalu buat masalah" kesal Reeva.
"Gak elo!" Reeva langsung menunjuk Hanip.
"Elo! yang demen baca komik!" beralih ke Daffa,
"Terus elo juga! Elo yang paling parah!" akhirnya berakhir di Surya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG GANTI 2 [Hiatus]
Teen FictionAda apa dibalik ruang ganti? Ruang ganti, ruang kutukan. Itu lah desas-desus yang muncul dari kaum remaja yang mengatakan bahwa siapapun yang terjebak di ruang ganti SMA Nusantara maka akan berjodoh. Reeva, si ketua Osis tahun ini yang terkenal ding...