E P I L O G

1.7K 127 9
                                    

Ia tidak bisa lari dari kodratnya sebagai manusia

Ia larut dalam amarah hingga logika menjadi buta

Ia larut dalam sesal karena tindakan yang didorong oleh ego dan nafsu
tidak berhasil baik seperti yang dibayangkan

Ia larut dalam dendam pada diri sendiri karena kesedihan dan kesendirian yang ia benci menemani

Ia rindu pada waktu dan memori manis yang ia kenang kuat-kuat dalam hati

Ia Tamara,
Seorang gadis yang mencintai kematian

Seorang gadis yang sangat menyayangi Kakaknya

Seorang gadis yang mati dengan bahagia dalam dekapan kakaknya, yang merupakan Kematian.

-----

Pada kesudahannya,

Kita tidak pernah benar-benar mengejar Kematian

Karena sesungguhnya Kematian mengejar kita jauh lebih cepat. 

---------

A/N : Pst. Besok akan ada bonus chapter. Kira-kira tentang apa ya? 

DeathlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang