Hari ini gue ada di bandara
Sementara gue tinggal di apartement bokap gue di jakarta
Deket komplek perumahan lo kok
Btw pakabar
Sombong lo Len
Ampe lupain gueNotname
"WELCOME TO INDONESIA SEAN!" pekiknya tanpa mempedulikan tatapan orang lain.
"Anjay baru aja datang udah diliatin orang, berasa selebriti gue." Sean berjalan keluar dari bandara, ia mencari taxi untuk ke apartement yang akan di tempatinya.
"Mang, eh si amang tukang taxi. Sean turun di Apartement Kenanga mantan ya, anjay maksudnya Kenanga." Kekeh Sean.
"Siyap," pak supir pun terkekeh mendengar penuturan Sean.
Tak lam taxi yang di tumpangi Sean pun berhenti di depan Apartement tersebut. "Semua terasa berbeda."
×××××
"Eric kenapa beli es krimnya lama banget," tanya Lena saat Eric membuka pintu bewarna putih dengan tulisan Alberic.
"SUAMI PULANG DI MARAHIN!! NGAJAK BERANTEM!!" yup! Yang teriak adalah Barca. Eric hanya tersenyum sedangkan Lena mencebikan bibirnya.
"Mending makan es krim yuk, sambil nobar berdua. Tapi gue bawa cemilan lainnya ya." Eric turun kebawah untuk mengambil beberapa bungkus cemilan.
Didalam kulkas, Eric melihat kalau cemilannya tinggal sedikit. "Harus beli banyak nih, apalagi dirumah ada bang Barca," gumamnya.
"Eric," panggilan itu membuat Eric membalikan badannya.
"Iya bang? Ada apa?" tanya Eric, ia menghampiri Barca dan duduk di kursi meja makan.
"Gue to the point aja ya. Gue mohon lo jagain Lena, kayak gue jagain dia dari bayi. Gue sayang banget sama dia, tapi sebagai adik-kakak gak lebih. Kalau lo buat dia nangis, gue gak segan-segan hajar lo." Jelasnya.
"Iya bang gue janji bakal jagain Lena."
"Gue ngomong kayak gini karena gue bakalan lanjutin kuliah di luar negeri, dan ninggalin kuliah gue disini. Gue juga disana ngambil jurusan bisnis. Ini disuruh bokap." Jelasnya dengan memainkan jari-jari tangannya.
"Sebenarnya gue gak mau ke luar negri karena gue khawatir lo bikin nangis Lena. Karena jujur gue belum terbiasa pisah dari Lena. Kalo lo mau tahu, Lena lebih berharga dari nyawa gue sendiri." Barca bangun dan mengambil segelas air lalu meminumnya.
"Hah? Lo mau ke luar negeri?"
"Iya,"
"Lena udah tahu?" tanya Eric.
"Belum. Gue takut dia larang gue, lo tahu sendirikan pas gue mau pindah? Dia gak makan semalaman. Segitu gue pindah rumah, dan sekarang gue harus pindah negara, gue khawatir Ric.
"Emang kapan ke luar negerinya bang?" tanya Eric.
"Besok subuh jam 2,"
Eric pun kembali dengan bawaan yang banyak. "Sini Lena bantu." Lena membawa separuh dan menyimpannya dekat es krim.
Eric dan Lena duduk di sofa sedangkan makanannya berada di bawah. Mereka menonton film kartun yaitu The Smufrs, yap itu keinginan Lena dan Eric menurutinya. Karena baginya Lena bahagia ia bahagia, Lena menyukai ini ia pun akan berusaha untuk menyukainya. Kecuali perempuan lain ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBERIC
Teen Fiction[SELESAI]✔ 🔥BOOK_1 [ALBERIC]🔥 🔥BOOK_2 [LENRIC]🔥 Lena senantiasa mengikuti alur kisa cintanya bersama seorang remaja lelaki yang bernama Alberic Kevano Darmantara, ia sudah terlanjur percaya dan cinta kepada Eric. Bahkan sekalipun Eric berbohong...