Jangan lupa vote dan komen
Happy ReadingGue jujur kalau hati gue masih sayang sama lo, tapi ego gue lebih besar untuk mengakuinya
_AlbericHari ini tanggal 12 April, kalian tahu kenapa? Sekarang mensive ke 1 bulan Lena dan Eric. Satu bulan hubungan yang mereka jalani namun, semuanya kacau hanya karena masalah kecil.
Lena hari ini sekolah dengan keadaan yang membaik, wajahnya terlihat ceria. Setiap ia melewati siswa lain tak lupa menampilkan senyumnya yang manis. Lena terus berjalan hingga ia sampai di depan kelasnya.
Disana sudah ada Aice seorang yang tengah menenggelamkan kepalanya diatas meja. "Pagi Aice!" sapa Lena.
Aice mendongakan kepalanya. "Oh lo udah dateng."
"Aice kenapa?" tanya Lena.
"Gue gak kenapa-kenapa. Cuma masih ngantuk aja," jujurnya.
"Oh,"
"Aice, nanti tolong Lena ajarin pake make up ya?! Lena mohon," Lena menangkupkan kedua tangannya.
Aice membelalakan matanya. "Lo serius?! Kok? Lo beneran?" Aice langsung berdiri di tempat.
Lena mengangguk mantap. "Iya soalnya Lena punya cita-cita yang bethubungan sama make up." Aku Lena. "Oke latihannya di mulai kapan? Tapi Lena belum beli peralatannya, Lena gak tahu dan gak hapal." Cengir Lena.
"Latihan hari ini pulang sekolah sementara pake alat punya gue dulu, untung gue bawa mobil nanti bisa ke rumah lo dulu buat ganti baju." Aice memekik girang. "Akhirnya ada yang mau belajar sama gue!"
"Yaudah oke Lena setuju. Tapi Aice udah kerjain Pr Fisika belum?" tanya Lena membuat Aice terlonjak kaget.
"Emang ada? Kapan kok gue gak tahu. Len kok tiba-tiba gue pusing, kayaknya gue harus izin deh." Aktingnya.
Lena menoyor kepala Aice. "Akting Aice terlalu bagus hihihi,"
Aice mencebikan bibirnya. "Lena cantik, manis, unyu-unyu, boleh nyontek?" Aice memasang puppy eyesnya.
Lena mengambil buku catatannya. "Berterima kasihlah kepada Lena wahai manusia, karena tanpa Lena mungkin engkau akan dihukum." ucap Lena dengan mata terpejam.
"Drama lo njir," lalu setelah itu mereka berdua tertawa bersama.
×××××
Istirahat kali ini Lena dan sahabatnya akan pergi ke perpus untuk meminjam buku paket biologi. Sebenarnya Yuka dan Aice tidak mau ikut ke perpus, tetapi dengan ancaman Manda akhirnya mereka ikut walau terpaksa. Lena melangkahkan kakinya dengan pelan, membuat ketiga sahabatnya menatapnya bingung.
"Lo kenapa Len?" tanya Yuka.
"Eric sombong sama Lena," ucapan Lena membuat Manda memelototkan matanya kepada Yuka.
"Udah woi, perpus udah nyampe," Manda menarik tangan Lena.
Sesampainya di dalam, perpus begitu sepi dikarenakan banyak yang memilih ke kantin hanya untuk mengisi perut. Lena mencari buku begitupun dengan Manda, sedangkan Aice dan Yuka? Ia membuka aplikasi sosial media dengan wifi yang tersedia.
"Yuk lo tahu gak? Kemarin sih lo malah kerumah bibi lo, rugi lo." Decak Aice.
Yuka mengerutkan dahinya. "Masa kumpul keliarga cuman gue yang gak dateng, gila aja. Emang kenapa sih sampai rugi gitu?" tanya Yuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBERIC
Подростковая литература[SELESAI]✔ 🔥BOOK_1 [ALBERIC]🔥 🔥BOOK_2 [LENRIC]🔥 Lena senantiasa mengikuti alur kisa cintanya bersama seorang remaja lelaki yang bernama Alberic Kevano Darmantara, ia sudah terlanjur percaya dan cinta kepada Eric. Bahkan sekalipun Eric berbohong...