42 | ALBERIC

100K 4.8K 196
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading

Lo harus sadar kalau lo itu orang baru, baru dihatinya. Dan lo harus inget gak semudah itu dia melupakan yang lama, pasti ada rasa yang masih tertinggal. Entah ia pilih aku tau dia
-Alberic

Pagi ini hari sabtu, hampir seluruh kelas sebelas mengadakan camping di sebuah alam bebas, itu kegiatan rutin yang di lakukan setahun sekali oleh kelas sebelas begitupun dengan kelas sepuluh, namun acara camping untuk kelas sepuluh di lakukan bulan depan. Eric mengajukan diri untuk menjadi panitian di bagian konsumsi. Yang memintaya untuk di bagian konsumsi adalah Mike dan Arie. Mereka menomor satukan makanan karena hidup itu harus ada makanan.

"Eric lo naik bis, duduknya sama gue ya," tawar Bianca, tidak ada kecanggungan diantara mereka berdua setelah kejadian kemarin.

"ERIC!! ERIC IKUT JUGA?!" teriakan itu membuat Eric menoleh, disana ada seorang perempuan dengan tas berisi yang dipunggungnya. Senyumannya tertarik lebar membuat matanya agak menyipit. Eric tersenyum simpul, ia melirik Bianca.

"Gue sama Lena, sorry." Setelah itu Eric menghampiri Lena dan merangkul bahu Lena.

Bianca menatap mereka berdua kesal, matanya memandang sinis. "Awas aja lo, walaupun lo sahabat gue, gue gak bakal mengalah soal ini. Saylena," ia menyunggingkan senyum miringnya.

Di dalam bis Lena duduk di dekat jendela sedangkan Eric berada disampingnya. Lena menatap Eric, Eric yang di tatap Lena hanya tersenyum.

"Eric!" panggil Lena.

"Hmm?" alis Eric terangkat satu. Lena mengigit bibir bawahnya. "Eric ngomong jujur ya, kemarin Eric pergi ya sama Bianca? Kemana?" pertanyaan Lena membuat tubuh Eric menegang seketika.

"Lena tahu kalau kalian berdua cuma teman, Lena percaya sama kalian berdua kok. Lena kemarin lihat kalian berdua di parkiran, mau kemana? Terus kenapa kemarin juga gak anterin Lena dulu?" Lena tersenyum tipis, Eric melihatnya tak enak hati apalagi kejadian kemarin membuat Eric seketika melupakan Lena.

Eric tersenyum dan mengelus puncak kepala Lena. "Kemarin gue sama Bianca ada masalah yang harus di selesaikan, gue cuma ke cafe Klopak, cafe waktu pertama kali gue anterin lo." Penjelasan Eric membuat Lena mengangguk dan tersenyum Lena.

"Lena suka kalau Eric jujur." Ucap Lena pelan, tangan Eric beralih menggenggam tangan Lena, menautkannya seakan enggan untuk di lepas.

Eric menyandarkan kepala Lena kebahunya, terdiam entah apa yang ada dipikirannya.

Sesampainya di area camping alam bebas, semua murid kelas sebelas turun dari bisnya masing-masing. Ada pula orang yang terlihat kedulitan dengan tas kopernya, siapa lagi kalau bukan Alexa.

"Lexa!! Kalau mau camping salah kostum!!" teriakan itu berasal dari seorang lelaki yang tengah menikmati sebungkus keripik kentang.

"Suka suka gue!! Siapa lo ngatur gue!" kesal Lexa dengan mencebikan bibirnya.

"Wah kode tuh kode! Mike lo peka dong!" Deval yang berada di belakang Mike menepuk bahunya.

"Gue udah ada incaran woi! Sorry aja Lexa di hati gue ada yang lebih baik dari lo!" teriakan Mike membuat Lexa bertambah kesal, terlebih lagi para sahabatnya yang menertawakannya.

Lena dan ketiga sahabatnya ditambah Bianca, mendekati Eric dan yang lainnya. Cepat-cepat Bianca berdiri di samping Eric membuat Lena menaikan sebelah alisnya karena tingkah laku Bianca. Ketiga sahabat Lena pun sama bingungnya dengan kelakuan Bianca.

"Eric, Lena duluan ya." Lena pergi begitupun dengan sahabatnya. Bianca tersenyum miring, ia mendongkak menatap Eric.

"Kenapa lo gak duduk sama gue?" Bianca mencebikan bibirnya.

ALBERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang