50 | ALBERIC

105K 5K 583
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading
Maaf kalo typo:v

Cinta dapat merubah segalanya, dari sifat, sikap, bahkan perilakunya.
Arus cinta tidak bisa di tolak, karena ia akan senantiasa memberontak untuk dicintai
'Dan kini gue berubah karena cinta dari Bianca'
-Alberic

Kini Eric telah sampai di depan gerbang Sma Darmantara, ia melihat Bianca yang berdiri disana. Eric menghampirinya dengan suara deruman motor yanv membuat Bianca langsung menoleh menatap Eric, senyum manis pun terbit di bibirnya. Eric turun dari motornya dan menghampiri Bianca, ia berdiri tepat di depannya. Eric ikut tersenyum dan mengacak rambut Bianca.

"Ih nanti jadi kusut rambut gue," Bianca mencebikan bibirnya.

Karena gemas Eric mencubit kedua pipi Bianca. "Lo gemes, ngangenin pula." Goda Eric.

"Masa?" Bianca menunjuk Eric dengan senyum konyolnya.

"Iya serius," Eric mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membuatnya terlihat seperti tanda V.

Sedangkan ketiga sahabat Lena menatap kemesraan Eric dan Bianca dengan kesal, saking kesalnya Aice mengambil ponsel dari saku seragamnya.

"Eh bentar gue dapet notif dari si Lena," Aice menatap ponselnya dengan teliti begitupun dengan Manda dan Yuka.

Aice, masa Lena ditinggalin Eric sendirian di mall, Aice bisa gak jemput Lena? Lena baru pertama kali ke mall daerah ini
-Saylena
15.37

Ih gak jadi udah ada yang jemput, maaf ya ganggu
-Saylena
16.00

"Eh anjay si Lena ditinggalin si Eric, dan sekarang Ericnya ada disini yang lebih milih jemput si Bianca? Anjir!" kesal Yuka.

"Fix gue mau Lena sama Eric putus! Gak papa gue di sebut sahabat paling jahat juga. Dan sekarang gue mau foto mereka, gue mau kasih ke si Lena, biar dia tahu kalau cowoknya itu bajingan!" Aice mengertakan giginya, Yuka dan Manda mengangguk.

"Cepat foto," Yuka berbisik pelan. Hampir seluruh Sma Darmantara pun melihat kemesraan Eric dan Bianca.

Cekrek

"Hei lo pada lagi ngapain?" suara dari belakang mereka membuat ketiganya menoleh dengan kompak.

Manda hanya mendengus kesal. "Lo lihat sendiri sahabat bangsat lo! Yang udah berani main di belakang sahabat gue Lena!" tunjuk Manda ke arah Eric dan Bianca yang saling bertukar tawa.

"Anjing! Itu beneran si Eric!" Mike menumpat saat melihat Eric bersama cewek lain dengan matanya sendiri. Bukannya melarang, tetapi terlalu kasihan untuk Lena jika Eric bermesraan dengan cewek lain. Lena terlalu baik untuk disakiti.

"Dan lo tahu! Sahabat lo ninggalin Lena di mall sendirian demi jemput cewek sialan kayak Bianca," desis Yuka kesal. Terlihat dari wajahnya Farel menahan amarahnya begitupun dengan yang lainnya.

"Lo semua tunggu disini, jangan ikut campur dan jangan ikutin gue!" desis Farel lalu membuang tasnya sembarangan, ia berjalan cepat untuk menghampiri Eric. Sedangkan Deval, ia mengambil tas Farel yang tergeletak diatas tanah.

Eric kini tengah bercanda ria dengan Bianca. "Lo serius tinggalin Lena sendirian di mall?" tanya Bianca dengan kekehan pelannya.

"Iyalah dan itu gue lakuin demi lo," Eric tersenyum melihat orang yang dicintainya tertawa.

"Lo jahat ya tapi gue tetep cinta, tapi lo jangan lakuin hal gitu ke gue, gue gak suka."

"Gak bakal, gue janji."

ALBERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang