6 | ALBERIC

188K 10K 557
                                    

Jangan lupa vote dan coment
Happy reading

Kini lo adalah dunia gue, lo yang bikin bahagia dan lo yang bisa bikin gue sengsara
_Alberic

Hari Rabu, Lena bingung dengan hari ini tetapi ia terlihat seperti biasa ceria selalu. Ia menatap abangnya yang tengah melambaikan tangan kepadanya, Lena pun membalasnya dengan lambaian. "Dah abang! Hati-hati kalau ada yang senggol langsung bacok!" Teriak Lena saat mobil Barca kian menjauh. Terlihat Barca menaikan jempolnya.

Ia menatap gerbang di depannya, entah kenapa hari ini ia merasa lebih bahagia, bahasa inggrisnya apa tuh kalau bahagia? Yang penting Lena bahagia gak perlu diartikan pakai bahasa apapun.

Lena melangkahkan kakinya menuju Sma Darmantara. Baru tiga hari ia memasuki sekolah ini, tetapi kejadiannya sudah bejibun. Lena menarik nafas dalam-dalam, tak terasa kelasnya kini ada di depan mata. Ia masuk ke dalam, tidak ada orang disana hanya dirinya dan beberapa anak yang rajin.

"Lena laper tapi mager," ucapnya kepada diri sendiri. "Bodo amatlah mendingan Lena tidur lagi," akhirnya Lena memilih untuk tidur kembali karena bel berbunyi masih 15 menit lagi.

Setelah 15 menit kemudian Eric kini tengah mengambil barang yang di beli Farel kemarin. Farel sangat pintar dalam membeli beginian, tak seperti para sahabatnya yang bisanya cuma meledek saja.

"Lo siap?" tanya Farel memastikan.

"Pasti!" ucapnya mantap.

Mereka berdua melangkahkan kakinya ketengah lapangan. Semalam Eric telah berhasil menghafalnya, ia sangat hapal sekali. Kini ia berdiri di tengah lapangan, sekolah sudah lumayan ramai. Farel menyodorkan sebuah toa kepada Eric. Semua murid berdiri di sisi lapangan begitupun para guru yang sudah datang, mereka pun bingung dengan kelakuan anak muridnya. Termasuk Lena dan ketiga sahabatnya.

Tes tes

Selamat pagi Sma Darmantara!

Sapaan Eric disambut pekikan histeris dari semua sudut di Sma Darmantara.

'Eric ganteng gila!'

'Dia mau ngapain ya?'

'Masa depan gue! Eric ailopyu!'

'Bodo Eric lebih ganteng dari pacar gue'

'Apa-apaan Eric pacar gue juga'

Gua panggil nama seseorang ya?

Semua orang meneriaki kata 'ya'

Siapa kira-kira yang gue panggil?

'Gue'

'Gue'

'Alexa'

'Alexa'

'Gue'

Salah semua, gue disini mau manggil seseorang. Saylena Arganta Maymac.

Lena yang mendengar namanya terlonjak kaget, begitupum dengan teman-temannya. Mereka kini ada dipinggir lapangan.

"Lena lo dipanggil Eric? Mau apa dia?" Aice menatap sahabatnya heran begitupun dengan keduanya.

Lena mengangkat kedua bahunya. "Lena juga gak tahu,"

Saylena sini

Eric yang melihat Lena berdiri tak jauh darinya, menyuruhnya untuk mendekat. Lena mau tak mau mendekat kearah Eric. Ia disambut dengan tatapan tak bersahabat dari murid perempuan, apalagi tatapan yang dilayangkan perempuan yang kemarin sempat berdebat dengannya hanya karena berebut meja kantin.

ALBERICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang