Chapter 14

10.4K 452 4
                                    

I hate everything

******

Hari ini entah kenapa tumben sekali guru Fisika tidak masuk. Padahal biasanya, guru di fisika tersebut selalu masuk tepat waktu.

Semua siswa di kelas IPA 3 bersorak bahagia, karena itu artinya mereka tidak jadi ujian hari ini.

"Wihh asik. Sering sering aja tuh guru ngga masuk!" Ucap Rafly, teman teman nya pun ikut mengiyakan perkataan Rafly.

"Yah, ga guna dong gue belajar mati Matian tadi malem. " Sahut Dimas membuat Akbar jadi menjitak pelan kepalanya.

"Sok sok an belajar lu!" Ucap Akbar, Dimas mendelik pada Akbar.

Agam datang dari kantin sambil membawa 5 pop mie dan sebotol air panas. Memang sudah jadi kebiasaan bagi mereka jika tidak ada guru maka mereka akan memakan pop mie didalam kelas.

Sedangkan ketua kelas, Adi sudah terlalu bosan memperingati mereka. Begitu juga siswa siswi dikelas tersebut.

"Seperti biasa ya, hari ini bagian siapa yang bayar?" Tanya Agam, sambil membuka pop mie miliknya.

Semua menatap kearah Resta, sedangkan Resta tidak memperdulikan itu "iya ntar gue bayar."

Akbar melirik pada Resta "awas aja tiba tiba kabur. "

"Emang kenapa Bar?"

"Entar gue lagi yang bayar. Menipis uang gue wkwk! Kalo mau malming-an pakai duit siapa?" Sahut Akbar.

Agam menatap Akbar, "kek punya duit aja lu!"

Akbar menatap datar Agam, yang seolah olah tidak merasa salah. Kemudian ia mendengus kesal.

****

"Btw? Nina gimana kabarnya ya?" ucap Bella.

Nadia kemarin sempat jengukin Nina dirumah sakit. Dan kondisinya memang belum membaik. Nina itu kalo sudah kecapean memang bisa sampai masuk rumah sakit.

Makanya itu nyokap dia selalu pesanin ke teman temanya Nina buat jagain dia agar tidak terlalu kecapean.

Tapi ya gitu, entah kenapa saat Nina bilang dia bakalan ketemuan sama Alex. Besoknya Nadia dkk langsung dapat kabar kalau Nina masuk rumah sakit.

"Ngga tau deh. Kemarin terakhir gue jenguk dia, belum ada perkembangan sih." Sahut Nadia.

"Pulangan ini lah kita tengokin dia, semoga aja keadaannya sudah pulih." Ucap Sarah.

"Gue bosan banget elah. Ngga ada kerjaan gini!" Tukas Anggi.

"Eh Alex ngga masuk ya?" Bisik Bella kepada Nadia. Nadia melirik sebentar ke arah tempat berkumpulnya Resta dkk.

Dan ia tidak menemukan bahwa Alex ada disana. "Kek nya sih gitu Bel!" Jawab Nadia.

Tiba tiba Carlie, perempuan yang dikabarkan sedang dekat dengan Alex datang ke kelas IPA 3 kemudian diikuti para-

Maybe, budak nya.

"Hello everybody!" Sapa Carlie, namun tidak ada yang membalas sapaan nya itu.

My Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang