"karena kamu aku tau bagaimana rasanya berjuang sendiri-"
-jangan sampai Resta tau nih, bakalan panjang ceritanya ntar pikir Nadia.
"Lo kenapa Na?"
semua langsung menengok keasal suara.
"Bae, ikut aku dulu. lo jagain Nina Sa!" ucap Nadia.
Nadia menarik tangan Resta menjauh dari kantin. Sedangkan Resta menatap heran dirinya.
"emang kenapa sih Ay?" tanya Resta dengan wajah bingung nya.
"Alex mana? kok beberapa hari ini ngga kelihatan sama sekali?"
Nadia berusaha mengubah arah pembicaraan mereka, agar Resta tidak terusan bertanya mengenai tentang dikantin tadi.
"ngga tau, dia belakangan ini ngga pernah muncul atau datang saat aku sama yang lain ngumpul." Jelas Resta.
"Kamu udah selsai rapatnya?" Resta mengganguk, "iya. Makanya aku cari kamu." Tukas Resta.
Mereka berdua sama sama terdiam sejenak. "kamu ngga lagi menyembunyikan sesuatu dari aku kan Ay?"
Resta menatap tajam gadis disampingnya tersebut, sedangkan yang ditatap hanya menunduk takut melihat mata yang mirip mata Elang tersebut.
"ngga papa itu cuman-"
Belum sempat Nadia menghabiskan ucapanya, ada seseorang yang datang dan langsung memotong pembicaraan mereka. Ya, walaupun Nadia bersyukur dalam hatinya karena itu bisa saja membuat Resta bakalan lupa dengan pertanyaanya.
Setidaknya berharap sedikit itu tidak apa apa batin Nadia. Kemudian ia tersenyum pelan.
Resta menatap datar orang yang telah menggangu dirinya dan gadisnya tersebut. "sorry ka, gue cuman disuruh Bu Yani panggil lo doang."
"dan ngga ada niatan sama sekali buat gangguin lo sama Ka Nadia." Jelas laki laki tersebut.
Tetap saja Resta merasa kesal, "pergi lo!" usir Resta.
"iye. Galak amat dah." Gumam laki laki yang bernama Rio itu.
"udah sana kamu temuin Bu Yani dulu!" ucap Nadia sambil menatap Resta yang cemberut karena hal sepele saja.
Terkadang Nadia merasa bingung, kenapa sikap Resta jika diluar dan ketika bersama dirinya. Maka ia akan lebih terlihat seperti kekanak kanakan.
Resta mengusap wajahnya kasar, "oke. Ingat Sayang, kamu jangan dekat dekat sama laki laki lain, atau kamu akan tau akibatnya."
"iya, aku tau." Nadia akan merasa jengkel jika sudah mendengar Resta berkata seperti itu.
Resta merogoh benda tipis yang berada disakunya tersebut.
Halo Raf
Apaan??
Lo dimana sekarang?
Tumben nanya!
Cepetan jawab aja njir
Dikelas ae, napa?
Ke koridor ips sekarang!
Dih ngapain lo kesana? Nyari cewek baru?
Ga gila, lo kesini atau-
iye gue kesana!I
Ajak yang lain aja sekalian
Alex kan ga ada
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Boyfriend
Novela JuvenilJust follow what i say babe - Resta #1 manurious