Happy Reading 💜
***
"Seburuk apapun kamu, meskipun orang lain menganggapmu aneh, aku akan tetap mengakuimu sebagai sahabat terbaikku."
-Fachela Anjasmara-
Lusa Ulangan Akhir Semester Satu akan berlangsung. Oleh karena itu, hari ini digunakan untuk bersih-bersih dan menata ruangan karena besok hari libur.
Achel berhamburan menuju kelas XI untuk mencari ruangannya. Kabarnya, ia duduk sebangku dengan Reyga. Hal itu yang membuat Achel tidak percaya.
Dan benar, di pintu kelas XI IPA 3 tertera namanya dengan Reyga. Achel berdecak kesal, "Idih ... kenapa harus Kak Reyga sih?"
Achel berbalik, ia terkejut dengan sosok yang ada di balik tubuhnya. Rupanya sosok itu sedari tadi mendengar apa yang diucapkan olehnya. Wajah gadis itu hampir terbentur oleh wajah Achel. Namun, reaksi gadis itu justru membuat Achel mendelik.
"Ingat, jaga jarak!"
Gadis berkacamata itu melepas kacamatanya. Lalu mengusap wajahnya, sepertinya matanya kelelahan.
"Kak Shafa kayaknya nggak cocok pakai kacamata deh," ucap Achel dengan cengirnya.
"Kamu benar, gara-gara Reyga nih aku jadi pakai kacamata."
"Segitu sukanya ya, Kak Shaf? Eh, tapi nggak apa-apa sih. Lagian aku ... ."
"Udah ya, aku nggak ada waktu buat kamu. Ingat, jaga jarak!" Shafa meninggalkan Achel yang diam mematung. Dahinya mengernyit bingung, "Idih ... siapa juga yang mau dekat-dekat dengan Kak Reyga?" Achel menaikkan bahunya acuh.
Ia kemudian berbalik, kembali ke kelasnya. Lagipula untuk apa ia berlama-lama di sana?
Ia membuka ponselnya, mencari kontak seseorang lalu mengiriminya pesan.Gevandario :
Geva, kemarin kamu bilang Nicho mau apa?
Gev?
Geva?
Kalau kamu nggak balas aku sumpahin nggak bisa balikan sama Misya!
Geva!
Masih hidup nggak sih?
Banyak pesan yang dikirimkan ke Geva, namun tiada satupun yang dibalas. Justru pesannya belum terkirim. Apa nomor Geva ganti?
Achel berjalan tanpa memandang arah. Ia terus menatap pesan ke Geva yang tidak terkirim juga. Hingga ingin rasanya Achel mendobrak rumah Geva.
Jujur, Achel merindukan Geva dan kawan satunya yang sekolah kepolisian di Jakarta. Ya, Nicho. Laki-laki itu bermimpi menjadi seorang polisi.
Achel tersenyum sendiri. Ia membayangkan bagaimana suatu saat nanti saat Nicho mengatur jalanan, menilang orang yang tidak tertib berkendara dan ...
"WHOEY!"
Achel masih tak bergeming meskipun suara teriakan membuat beberapa Kakak kelas meliriknya karena terkejut.
Yang Achel tahu, tiba-tiba Misya berada di depannya dengan senyum miring. "HUAAAAAAAA!!!"
"ASTAGHFIRULLAH MISYA KURANG AJAR!!" ucap Achel secepat kilat, tak kalah jerit.
"Hahaha. Ngapain sih? Sok-sokan ngecek HP, jomblo lagi." Misya menjulurkan lidahnya mengejek Achel. Padahal dirinya juga tidak berbeda dengan Achel. Masih beruntung Achel ada yang menyukainya, Reyga, lah Misya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Kabar Rindu?
Novela Juvenil[PROSES REVISI] #71 Teen fiction (13/08/2018) #1 dearmantan (20/05/2019) Fachela Anjasmara, biasa dipanggil Achel. Ia berpisah dengan mantannya, Nicho, hanya karena mengejar cita-cita masing-masing. Dalam cerita ini, kalian bisa tahu sakitnya menung...