NERD GIRL [TAMAT]

01. Nerd Girl

SelamatMembaca...

==============================

Seorang gadis tengah melangkahkan kakinya menuju sekolah, sesekali ia bersenandung kecil sambil melihat keadaan sekitarnya yang begitu ramai karena banyaknya mobil dan kendaraan yang berlalu lalang.

Ia memang sengaja jalan kaki, karena jarak antara rumah ke sekolah tidak terlalu jauh, jadi ia tidak perlu repot menunggu angkutan umum atau pun ojek untuk mengantarnya ke sekolah.

Terlalu asik dengan pemandangan sekitar hingga ia tidak menyadari bahwa ia kini telah sampai di depan gerbang sekolahnya yaitu SMA Nusantara.

SMA Nusantara terkenal dengan siswa dan siswinya yang berprestasi di akademik maupun non akademik. Selain terkenal karena prestasi, SMA Nusantara juga di kenal sebagai sekolah elit karena fasilitasnya yang lengkap serta mewah. Selain itu, hampir sembilan puluh persen siswa dan siswinya berasal dari keluarga terpandang.

Gadis yang bernama lengkap Ayana Zevaana itu bersyukur bisa masuk ke SMA Nusantara ini murni dari beasiswa karena kepintarannya dalam bidang akademik.

"Pagi, Ana."

Ayana mengenali suara ini, yaitu suara sahabatnya El lebih lengkapnya Nathaniel Alexander. Karena Ayana sering kesulitan menyebut nama Nathaniel jadi Ayana memutuskan untuk menyingkat nama Nathaniel menjadi El.

Nathaniel adalah satu-satunya teman sekaligus sahabat yang ia miliki di sekolah ini, mungkin karena penampilannya yang cupu membuat semua orang di sekolah ini tidak ingin berteman dengannya. Kebetulan ia dan Nathaniel satu kelas, jadi ketika ada kerja kelompok maka Ayana tidak sendirian karena Nathaniel selalu satu kelompok dengannya. Hanya mereka berdua, sedangkan teman satu kelasnya tidak ingin satu kelompok dengan dirinya dan Nathaniel.

Menyedihkan memang, hanya karena dirinya dan Nathaniel berpenampilan cupu semua orang menjauhi mereka dan tidak ingin menjadi teman mereka.

Ayana berbalik dan menampilkan senyumnya pada Nathaniel, "pagi juga, El." Balasnya.

"Kamu udah lama berdiri di sini?" Tanya Nathaniel.

"Gak terlalu lama juga."

"Kenapa gak masuk ke dalam?" Tanya Nathaniel lagi.

"Aku cuma mau ngeliat gerbang sekolah kita sebentar sebelum masuk ke dalam." Jawab Ayana lagi pada pertanyaan yang dilontarkan Nathaniel.

Ayana dan Nathaniel terbiasa berbicara menggunakan 'Aku Kamu' ketika mereka berbicara menggunakan 'Lo Gue' rasanya aneh dan tidak cocok untuk mereka.

Tatapan Ayana beralih ke arah siswa dan siswi yang mulai berdatangan dan masuk ke dalam sekolah. Seperti biasa ketika para siswa dan siswi itu melewati dirinya pasti mereka akan berbisik dan juga tertawa.

Dulu saat pertama kali mendapatkan perlakuan seperti itu Ayana dibuat bingung. Ayana bingung mengapa para siswa dan siswi itu menertawakan dirinya padahal ia sedang tidak melucu atau pun memakai pakaian yang aneh.

Bahkan ada juga yang menatap Ayana jijik padahal ia tidak jorok atau pun kotor.

Ternyata lagi dan lagi alasan mereka semua seperti itu memang karena penampilannya yang cupu. Setiap kali Ayana tidak sengaja berpapasan dengan siswa dan siswi maka ia akan langsung menunduk karena ia tidak ingin melihat ekspresi jijik mereka terhadap dirinya, rasanya menyakitkan melihat itu.

Bukan Ayana saja yang mendapatkan perlakuan seperti itu tapi Nathaniel juga.

Seorang siswi menghentikan langkah kakinya tepat di samping Nathaniel, sesekali tatapannya beralih ke arah Ayana.