SelamatMembaca...+++
Ayana berdiri dan menghampiri Ibu Alya bermaksud untuk memperkenalkan Ibu Alya dengan Damien.
"Damien kenalkan ini Ibu Alya dia adalah Ibu yang mengurus semua anak kecil yang sedang bermain disini dan Ibu Alya kenalkan ini Damien teman satu sekolah saya." Sambungnya.
Damien berdiri dan mendekat kearah Ibu Alya dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan tentu saja Ibu Alya membalas mengulurkan tangannya pada Damien dengan senyum hangatnya.
Tapi mendengar yang diucapkan Ayana barusan membuat Damien mengernyit bingung "Ibu pengurus? Apa Ibu bekerja ditempat penitipan anak sehingga mengurus semua anak kecil ini?"
Ibu Alya mengerti mengapa Damien mengira seperti itu, karena Ayana masih kurang lengkap memperkenalkan dirinya "Ibu bukan bekerja dipenitipan anak. Tapi Ibu adalah pemilik yayasan panti asuhan Kasih Bunda sekaligus mengurus semua anak kecil yang berada dipanti asuhan itu. Semua anak kecil yang berada disini adalah anak asuh Ibu, Ibu setiap hari sabtu mengajak mereka semua bermain ditaman ini karena selain taman ini luas, taman ini juga mempunyai banyak fasilitas tempat untuk bermain.
Damien tidak dapat bersuara mendengar penjelas Ibu Alya, jadi semua anak yang ada disini adalah anak dari panti asuhan. Pantas saja sedari tadi Damien tidak melihat keberadaan orang tua mereka untuk menemani mereka bermain.
Tatapan Damien beralih sejenak menatap para anak kecil itu yang masih tetap gembira dan tertawa lepas walaupun mereka hanya tinggal dipanti asuhan dan tidak tahu bahkan tidak memiliki orang tua kandung.
"Apa Ibu hanya sendirian mengurus mereka?" Tanya Damien lagi yang tatapannya kembali menatap Ibu Alya.
Ibu Alya mengangguk "Ibu mengurus mereka semua sendiri, tapi Ayana juga sesekali datang membantu Ibu mengurus mereka semua, bukan hanya Ayana tapi Nathaniel juga, mengingat Nathaniel yang telah pindah ke Amerika mungkin ia tidak bisa membantu Ibu lagi."
Ibu Alya menatap kearah langit yang semakin panas, mungkin sudah saatnya dia membawa para anak-anak kembali kepanti. "Ayana, Damien, mungkin sudah saatnya Ibu pamit pulang kepanti karena harinya sudah semakin panas." Sambungnya.
Damien merasa takjub kepada Ibu Alya, mengingat usia Ibu Alya yang pasti sudah lumayan tua, tapi masih sanggup mengurus anak kecil sebanyak itu. Ia menatap Ayana yang berbicara dengan Ibu Alya, lagi dan lagi ia memang tidak salah sudah jatuh cinta pada gadis didepannya ini, karena gadis itu memang berbeda dengan gadis yang lain.
"Sebenarnya Ayana ingin mengobrol banyak pada ibu tapi kasihan anak-anak kalau berlama-lama disini mengingat matahari semakin terik." Ujar Ayana sambil menatap kearah anak-anak.
"Ayana jika kau tidak sibuk mampirlah kepanti dan ajak juga Damien ikut bersamamu" Kata Ibu Alya dengan senyum hangat yang masih melekat dibibirnya.
Ayana hanya mengangguk dan ia juga tidak dapat berjanji apakah ia dapat mengajak Damien atau tidaknya nanti. Datang bersama Damien atau tidaknya Ayana pasti akan tetap berkunjung kepanti karena sudah lumayan lama ia tidak berkunjung kepanti mengingat waktu lalu ia mengalami banyak masalah.
"Kalau tidak sibuk, pasti saya akan ikut bersama Ayana mengunjingi panti" Sahut Damien dan ia hanya dapat berharap semoga ia ada kesempatan untuk berkunjung kepanti bersama Ayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD GIRL [TAMAT]
Teen FictionTidak mudah bagi Ayana Zevaana bertahan di sekolahnya mengingat ia selalu mendapat bully, ejekan dan juga hinaan oleh para siswa dan siswi. Sampai suatu ketika Ayana tidak sengaja menabrak Kakak kelasnya di depan perpustakaan sekolah dan Ayana meny...