Change Girl - 27

18.4K 647 14
                                    


Selamat Membaca...

+++

Ayana menatap ponsel itu lama, masih tidak menyangka kalau ia akan berfoto menggunakan ponsel Alvaro. Sedangkan Alvaro mulai jengah melihat tingkah Ayana yang hanya diam menatap ponselnya.

"Apa kau hanya terus memandanginya saja, pakai ponselku sebelum aku berubah pikiran" Ujarnya lagi.

Langsung saja dengan cepat Ayana mengambil ponsel Alvaro dan membuka aplikasi kamera. Ayana mulai mengarahkan ponselnya kerah ia dan Alvaro, ia melihat Alvaro yang telah siap dengan wajah datarnya.

"Alvaro, bisakah kau tersenyum sedikit" Pinta Ayana dengan nada pelan.

"Senyum seperti ini maksudmu" Alvaro yang menampilkan senyum sinisnya.

Ayana menggeleng pelan "Maksudku senyum seperti ini" Menunjukkan senyum melengkung keatasnya.

Jujur saja sebenarnya Alvaro lupa cara tersenyum, terakhir ia tersenyum ketika ia berumur sembilan tahun dan itu sudah lama sekali.

"Aku tidak bisa" Dengan wajah datarnya.

Ayana menatap Alvaro sejenak, apa sesulit itu kah tersenyum sehingga Alvaro tidak bisa melakukannya. Dengan refleks Ayana menarik pelan sudut bibir Alvaro keatas menggunakan kedua jari telunjuknya.

"Begini lebih baik, ayo kita berfoto" Ujar Ayana bersemangat.

Ayana kembali mengarahkan kamera tersebut kearah mereka kemudian menekan tanda mengambil foto diponsel tersebut. Ayana melihat hasilnya dan mengulum senyumnya ketika melihat Alvaro yang tersenyum walaupun itu tercetak jelas bahwa itu senyuman yang kaku.

Ayana mengembalikan ponsel Alvaro dan langsung saja Alvaro mengambil ponsel tersebut. Ayana melihat kesekitar orang-orang masih ramai dipasar malam ini, Ayana melihat kestand yang dulu pernah ia datangi bersama Nathaniel yaitu stand melempar bola kearah kaleng. Ia melihat boneka Teddy Bear besar yang sepertinya itu hadiah utamanya.

"Alvaro ayo kita kestand melempar bola itu, aku ingin memenangkan permainan itu" Ajak Ayana dan langsung saja menarik pergelangan tangan Alvaro.

Ayana dan Alvaro tiba distand melempar bola kekaleng tersebut, Ayana dengan bersemangat membayar dan kini tiga buah bola sudah ada ditangannya yang siap untuk dilempar.

"Semoga berhasil" Teriak Ayana menyemangati dirinya.

1 2 3.....

Ayana melempar bola pertama tapi sayangnya bola itu meleset tidak mengenai kaleng.

Lemparan kedua ia berhasil mengenai beberapa kaleng membuat kaleng-kaleng itu berbunyi berjatuhan.

"Ayo Ayana semangat semoga bola ketiga ini mampu menjatuhkan semua kalengnya" Semangatnya lagi pada diri sendiri.

Tapi Ayana harus menelan kekecewaan karena lemparan bola ketiganya meleset dan tidak mengenai kearah kaleng.

"Sayang sekali gagal" Gumamnya melihat kearah kaleng. Tatapan Ayana beralih kearah boneka Teddy Bear yang besar sedang menggantung. "Sepertinya aku tidak bisa membawamu pulang Teddy"

Sebenarnya Ayana ingin sekali bermain kembali, tetapi ia mengingat masih banyak permainan yang belum dia datangi jadi ia harus berhemat.

Ayana masih saja terpaku pada boneka Tedyy Bear yang menggantung itu. Kalau ia membeli boneka Teddy Bear itu ditoko pasti harganya sangat mahal sedangkan ia tidak mempunyai banyak uang untuk membeli boneka itu.

Ayana yang masih terpaku pada boneka Teddy Bear itu sontak saja terkejut mendengar bunyi kaleng yang berjatuhan, ia langsung menatap kearah orang yang baru saja melempar bola tersebut kearah kaleng.

NERD GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang