NERD GIRL [TAMAT]

Change Girl - 58

SelamatMembaca...

The Chainsmokers Ft. Daya - Don't let me down (slow version)

Disarankan untuk mendengarkan playlist yang sudah disarankan.

+++

Pagi ini siswa dan siswi kembali heboh dan kehebohan itu terjadi dimading. Ayana yang melihat itu menjadi sedikit takut, terakhir kali ketika siswa dan siswi heboh dimading ternyata disana ada fotonya bersama Pak Rendra.

"Gadis cupu itu mendapat mangsa baru lagi." Ujar seorang siswi kepada temannya.

"Sepertinya dia haus akan pelukan seorang pria. Lihat saja, gadis cupu itu begitu erat memeluk pria itu." Balas temannya lagi.

"Dia memang tidak tahu diri. Alvaro, Damien, Pak Rendra dan sekarang dia bersama dengan pria lain lagi. Luarnya saja cupu dalamnya jalang." Sahut teman satunya lagi.

Ayana diam mendengarkan percakapan tiga orang siswi yang melewatinya barusan dengan sangat jelas. "Ya Tuhan ada apa lagi ini." Gumam Ayana dalam hati.

Langsung saja Ayana mendekat ke arah mading dan ia berusaha menerobos kerumunan dimading tersebut dan akhirnya ia bisa melihat bahwa disana fotonya berpelukan bersama Kenzo di taman terpampang jelas tapi sayangnya wajah Kenzo disana tidak kelihatan jelas.

Melihat foto itu membuat Ayana bertanya-tanya siapa orang yang mengambil foto ini, apa ada seseorang yang mengikutinya ketika ke taman waktu itu. Tapi rasanya tidak mungkin orang sepertinya di ikuti oleh seseorang.

"Ini dia orang yang ada difoto datang." Sinis seorang siswi menatap Ayana dengan tatapan tidak suka.

"Kau memang murahan, seharusnya kau pindah sekolah saja jangan sekolah disini." Sahut Siswi lagi.

"Gadis sepertimu hanya bisa membawa masalah." Sahut siswi yang lain.

"Aku bukan gadis murahan, dia hanya sepupuku, apa aku salah memeluk sepupuku sendiri." Bela Ayana pada siswi yang memakinya barusan.

Siswi tersebut menatap Ayana dengan smirknya. "Kau pikir kami akan percaya. Gadis jalang sepertimu mana bisa dipercaya."

"Sebenci itu kah kalian hingga aku selalu buruk dimata kalian semua." Teriak Ayana sambil menangis.

"Gadis jalang sepertimu memang pantas dibenci." Sahut siswi tersebut.

"Tapi kalian semua membenciku dengan alasan yang tidak masuk akal. Dia sepupuku wajar saja jika aku memeluknya begitu erat." Ayana membela diri.

Karena kesal salah satu siswi menyiram Ayana dengan air mineral yang dia bawa. "Kau membela diri pun tidak ada yang percaya, semua orang tahu kalau kau memang gadis jalang murahan. Alvaro begitu bermurah hati memilihmu jadi kekasihnya tapi kau malah mengkhianatinya."

"Bahkan aku tidak habis pikir mengapa Alvaro menjadikanmu kekasihnya, lalu Pak Rendra mau saja dipeluk olehmu, apa kau menggunakan pelet?" Sahut seorang siswi lagi.

"Sepertinya benar dia menggunakan pelet, gadis sepertimu harus cepat dikeluarkan dari sekolah ini sebelum membuat masalah yang lebih besar lagi." Ujar siswi yang satunya lagi.

Air mata Ayana mengalir semakin deras mendengar makian para siswi semakin pedas. "Aku tidak pernah membuat masalah dengan kalian. Tapi, kenapa aku selalu mendapat perlakuan buruk."

"Gadis sepertimu tidak pantas mendapat perlakuan baik. Lebih baik kau pergi saja dari sini sebelum kami melakukan hal yang lebih buruk untukmu." Suruh siswi tersebut.