SelamatMembaca...+++
Ayana merasa tubuhnya saat ini sulit digerakkan, hidungnya terasa gatal dan memerah serta suhu badan yang terasa panas. Ini pasti akibat hujan semalam, ia tahu kalau terkena hujan ia akan berakhir dengan jatuh sakit tapi menangis saat hujan semalam setidaknya membuat pikirannya sedikit tenang.
Harusnya ia hari ini berangkat kesekolah tapi ketika ia mencoba untuk bangun tubuhnya yang berat bertambah semakin berat dan membuat ia kembali jatuh berbaring. Sepertinya hari ini terpaksa ia tidak sekolah dulu melihat kondisinya saat ini yang sungguh memprihatinkan.
Setelah diantar pulang oleh Alvaro semalam Ayana hanya mengganti pakaiannya setelah itu langsung terlelap tidur dan ketika terbangun sudah menjelang pagi. Mungkin ia harus kembali tidur untuk memulihkan tenaganya dan semoga saja ketika ia bangun nanti suhu panas badannya sedikit berkurang, Ayana kembali memejamkan matanya dan terlelap tidur.
Dilain tempat Damien sedang berdiri didepan kelas Ayana, ia melihat tidak ada tanda kalau gadis itu akan datang. Jujur saat ini ia khawatir kalau terjadi sesuatu pada gadis itu, sebentar lagi bel masuk akan berbunyi tapi Ayana masih belum datang juga.
"Apa gadis itu sedang sakit karena hujan semalam?" Tanya Damien dalam benaknya.
Sesekali Damien menatap kearah tempat duduk Ayana dan menghela napas karena sepertinya hari ini Ayana tidak akan masuk sekolah.
Tring...
Bel masuk berbunyi membuat Damien mau tidak mau harus kembali kekelasnya, Damien kembali menatap kearah tempat duduk Ayana setelah itu Damien beranjak pergi untuk menuju kelasnya.
Sesampainya dikelas Damien duduk sambil memainkan ponselnya walaupun itu hanya menggeser beranda ponselnya tidak karuan, ia ingin menghubungi Ayana agar tahu keadaan gadis itu sekarang, tapi sayangnya ia tidak punya nomor ponsel Ayana.
Ini sudah jam sembilan tapi tidak ada tanda kalau guru akan masuk kekelas mereka, itu membuat Damien yang tengah dilanda rasa bosan semakin bosan. Ia menatap kesekeliling kelasnya yang mulai rusuh dan berisik, dari pada ia hanya duduk diam dikelas lebih baik ia pergi keluar dari kelas ini.
Damien berdiri mengambil tasnya dan beranjak pergi keluar dari kelasnya tanpa sepatah kata pun. Keluar dari kelas adalah pilihan yang tepat baginya lebih baik ia membolos dan kerumah Ayana dari pada ia mati bosan berdiam dikelas dan membuat telinganya sakit karena berisik.
Damien yang saat ini telah berada diparkiran menuju kemobilnya yang terparkir setelah itu ia melajukan mobilnya keluar dari sekolah. Kenapa ia dapat dengan mudah keluar dari sekolah ini padahal pasti saat seperti ini gerbang masih ditutup, karena Ayahnya pemilik sekolah ini jadi ia bebas bolos ataupun keluar dari sekolah ini kapanpun dia mau.
Tanpa tahu, Alvaro melihat Damien yang keluar sekolah dengan mobilnya, jika Damien bolos seperti ini tandanya ada sesuatu yang penting sedang terjadi dari pada ia penasaran Damien akan pergi kemana sebaiknya ia mengikuti saja kemana Damien pergi.
Alvaro berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya setelah itu ia melajukan motornya untuk keluar dari sekolah tapi sialnya satpam telah menutup gerbangnya lagi membuat ia sulit untuk keluar sepertinya ia harus mencari alasan agar ia cepat keluar dari sekolah ini dan semoga saja ia tidak kehilangan jejak Damien.
"Pak cepat buka gerbangnya, saya ingin segera pergi kerumah sakit karena ada keponakan saya yang sedang mengalami kecelakaan dan dirawat disana." Ujar Alvaro pada Satpam penjaga gerbang.
Mendengar alasan Alvaro membuat Satpam langsung membuka kan gerbang tanpa tahu kalau Alvaro telah berbohong pada Satpam tersebut. Tanpa pikir panjang Alvaro segera melajukan jalan motornya untuk menyusul Damien.
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD GIRL [TAMAT]
JugendliteraturTidak mudah bagi Ayana Zevaana bertahan di sekolahnya mengingat ia selalu mendapat bully, ejekan dan juga hinaan oleh para siswa dan siswi. Sampai suatu ketika Ayana tidak sengaja menabrak Kakak kelasnya di depan perpustakaan sekolah dan Ayana meny...