Selamat Membaca....+++
Pada saat pelajaran berlangsung Nathaniel tidak henti-hentinya memikirkan Ayana karena ia tahu pasti alasan Ayana jadi tidak masuk hari ini. Karena ini pasti akibat ulah Alvaro semalam.
"Sepertinya aku harus kerumah Ana, untuk memastikan keadaannya" Gumam Nathaniel dalam hati. "Aku berharap kelas hari ini berakhir dengan cepat" Harap nya.
Nathaniel kembali fokus mendengarkan penjelasan guru yang sedang menyampaikan materi hari ini.
Sedangkan Damien tidak jauh beda dengan Nathaniel entah kenapa Damien menjadi tidak fokus mendengar penjelasan guru didepan karena mengetahui Ayana tidak sekolah.
"Alvaro sialan!! Gara-gara ulah kau semalam Ayana jadi tidak masuk" Rutuk Damien.
Damien mencoba untuk fokus tetapi tetap saja pikirannya terus memikirkan Ayana.
"Semoga dia baik-baik saja" Harap Damien.
Devon Tirtajaya teman sebangkunya sedari tadi melihat kearah Damien yang dari tadi malah melamun kemudian Devon dengan sengaja menepuk bahu Damien.
"Ayana" Ujar Damien terkaget.
Seketika semua teman sekelasnya menatap kearah Damien dan ada beberapa siswi yang juga ikut kaget ketika mendengar Damien malah menyebutkan nama Ayana dengan lantang.
"Kau membuat aku kaget saja" Damien menatap kesekelilingnya ia hanya menatap datar semua teman sekelasnya yang sedang menatap kearahnya. "Devon kau berhasil membuat semua perhatian tertuju padaku" Sinis Damien.
Demon menatap Damien dengan senyum miringnya serta ekspresi tidak bersalahnya "Wow, ternyata sedari tadi kau melamunkan gadis cupu itu"
"itu bukan urusanmu" Sahut Damien dingin.
Bu Siska menatap tajam kearah Damien "Damien, Devon jika kalian masih ingin melanjutkan pembicaraan kalian lebih baik kalian berdua keluar. Terutama kau Damien jangan melamun disaat Ibu sedang menjelaskan materi"
Damien dan Devon menjadi terdiam tidak ada yang berbicara lagi sedangkan Bu Siska kembali melanjutkan penjelasan materi yang sempat tertunda tadi.
Sedari tadi ada seorang gadis yang menahan amarahnya ketika mendengar Damien menyebutkan nama Ayana "Kita lihat nanti gadis cupu hukuman apa yang pantas kau bayar karena kejadian ini" Setelah mengucapkan itu ia tersenyum miring dan kembali fokus mendengarkan penjelasan Bu Siska.
Sekarang Damien dan Devon sedang duduk dikantin, tidak sengaja Damien melihat Alvaro bersama Erick yang sedang berjalan memasuki kantin dan duduk dipojok.
"Apa kau masih bertengkar dengan Alvaro?" Tanya Devon.
"Seperti yang kau lihat sekarang Aku tidak berteman lagi dengannya" Jawab Damien seadanya.
Devon tersenyum sinis mendengar jawaban Damien "Hanya karena gadis cupu itu persahabatan kalian malah hancur"
Ekspresi tenang Damien berubah menjadi dingin ketika mendengar ucapan Devon "Berhenti menyebutnya gadis cupu dia juga mempunyai nama"
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD GIRL [TAMAT]
Teen FictionTidak mudah bagi Ayana Zevaana bertahan di sekolahnya mengingat ia selalu mendapat bully, ejekan dan juga hinaan oleh para siswa dan siswi. Sampai suatu ketika Ayana tidak sengaja menabrak Kakak kelasnya di depan perpustakaan sekolah dan Ayana meny...