Change Girl - 51

28.4K 681 198
                                    


SelamatMembaca...

Gareth Gates — Anyone Of Us

Disarankan untuk mendengarkan musik yang telah disarankan untuk chapter ini.


+++


Alvaro terbangun dari tidurnya karena mendengar ponselnya terus berdering. Alvaro meraih ponselnya yang berada diatas nakas dan mengangkat telpon tersebut tanpa melihat nama si penelpon terlebih dahulu. Ingatkan dia untuk menghajar orang yang telah berani menelponnya dan membuat tidurnya terganggu.

"Apa kau sangat sibuk hingga lama sekali mengangkat telponku."

Alvaro berdecak kesal karena dari suaranya saja ia sudah tahu kalau itu adalah suara Erick, untuk apa Erick menelponnya apa ada sesuatu yang ingin dikatakan padanya.

"Ada apa kau menelpon malam begini? Apa ada sesuatu yang penting? Jika tidak penting akan ku buat kau menyesalinya karena telponmu telah mengganggu waktu tidurku."

"Kau harus datang sekarang juga ke party Charissa." Ujar Erick diseberang sana.

"Sialan!!! kau menelpon hanya untuk menyuruhku pergi ke party membosankan itu." Maki Alvaro yang tidak dapat lagi menahan makian yang sedari tadi ingin dikeluarkannya.

"Terserah kau ingin datang atau tidak. Aku hanya ingin memberitahu kalau sekarang kekasihmu sedang dalam masalah besar." Ujar Erick.

Setelah mendengar itu Alvaro langsung mematikan sambungan telponnya tanpa berpamitan terlebih dahulu. Ternyata gadis itu memang nekat ingin datang ke party itu tanpa memikirkan kalau ia hanya berakhir dapat masalah.

Tanpa membuang waktu, Alvaro segera bangkit dari atas kasurnya ia mengganti pakaiannya terlebih dahulu setelah itu ia langsung keluar dari rumahnya dan melajukan motornya menuju rumah Charissa.

Sedangkan ditempat Charissa suasana menjadi riuh melihat dompet yang diberikan Ayana telah rusak karena terus menerus diinjak oleh Charissa. Ayana melihat itu merasa sedih karena Charissa sama saja tidak menghargai usahanya dalam membeli dompet itu. Setelah diantar pulang oleh Alvaro, ia langsung mandi dan pergi keluar lagi mencari kado untuk Charissa. Walaupun Charissa menyuruh nya untuk tidak membawa kado, tetap saja ia merasa tidak enak kalau pergi ke party tersebut dengan tangan kosong.

Ia tidak sengaja melihat dompet yang cantik dan ia yakin kalau Charissa pasti sangat menyukainya walaupun harganya hampir menguras habis tabungannya tapi jika dompet itu dapat membuat Charissa senang maka itu tidak jadi masalah baginya. Tapi ekspetasi tidak sesuai dengan realita,ternyata Charissa tidak meyukai kado darinya bahkan Charissa sampai menuduhnya mencuri, niat untuk mencuri saja tidak pernah terlintas dipikirannya.

Charissa juga tidak suka dengan penampilannya malam ini. Padahal dirinya sudah memakai pakaian yang paling bagus dan ia juga memakai make up yang ia beli tadi sore agar membuat dirinya terlihat cantik. Tapi sepertinya mau memakai pakaian sebagus mungkin serta memakai make up tetap saja tidak dapat membuat ia terlihat cantik, apakah dirinya memang seburuk itu.

"Aku menyesal telah mengundangmu datang malam ini karena kau telah memberiku kado hasil curian dan aku juga tidak menyangka kalau gadis cupu sepertimu begitu pandai mencuri barang mahal." Tuduh Charissa lagi.

Ayana kembali menggeleng, jujur saja ia tidak terima kalau terus menerus dituduh mencuri "Aku tidak mungkin mencuri barang semahal itu. Bukankah itu barang mahal pasti tokonya akan dijaga ketat serta ada cctv yang juga ikut memantau, jadi barang itu pasti sulit dicuri."

NERD GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang