Atsushi yang telah berada di samping Dazai menatap lelaki yang melilit tubuhku dengan mata melebar."Akutagawa!!" Seru Atsushi. Aku dapat mendengar decihan yang cukup nyaring dari mulut lelaki yang melilitku dengan kekuatannya ini.
Baiklah, namanya Akutagawa.
Bayangan yang melilitku semakin memperkuat lilitannya, membuatku merintih. Sepertinya beberapa tulang punggungku telah remuk.
Suara tembakan terdengar sahut menyahut, yang kuyakini berasal dari pistol Kunikida. Tak terjadi apa apa, tak ada yang terluka.
Sedetik kemudian aku menyadari sebuah perisai merah melindungi tubuh Chuuya dari tembakan. Memperlihatkan beberapa peluru yang tertahan di sana.
"Jinko!" Seru Akutagawa dengan suara berat yang dalam. Nyaris aku tersentak karena terkejut mendengar suaranya, benar benar sangat penuh penekanan dan kebencian.
Jelas jelas masing masing dari mereka menyimpan emosi tersendiri yang tidak terlalu aku pahami.
Pandanganku berdalih pada Chuuya yang masih berdebat dengan Dazai, benar benar berapi api dan tak kenal lelah.
Ada apa dengan orang orang ini?
Perisai di depan tubuh Chuuya menghilang, membuat peluru yang tertahan di sana berkelontangan di lantai kayu tua koridor apartemen. Kaki Chuuya melesat hendak menendang kepala Dazai, namun dengan satu tangannya yang kurus dan penuh perban, Dazai mampu menghentikannya.
"Sepertinya gerakanmu yang baru hanya yang tadi saja, huh, Chuuya?"
"Ck, berisik ka-"
Bruk!
Dazai telah membanting lelaki berbadan pendek itu ke tanah. Chuuya mengerang pelan karena tidak sempat membaca gerakan Dazai yang sangat tiba tiba. Segera Dazai mengunci badan Chuuya dengan tubuhnya yang menghimpit lelaki itu sebelum sempat berkutik lebih jauh.
Kyouka tiba tiba muncul dari ambang pintu setelah melangkahi Dazai dan Chuuya. Ia berlari mendekatiku lalu melompat-
"Yasha Shirayuki !!"
Seekor iblis besar berwarna putih mengeluarkan pedangnya di balik tubuh mungil Kyouka. Cepat iblis itu menghunuskan pedangnya ke arah Akutagawa, namun lelaki itu cepat pula menghindar.
Iblis salju Kyouka hanya mengiris udara kosong.
"Rashomon !!"
Beberapa sulur hitam kemerahan itu berubah menjadi kepala monster lalu menyerang Kyouka. Gadis itu terpental dari balkon lantai dua-
Sebuah tangan harimau menangkapnya dengan cepat, lalu menghempaskannya ke koridor yang jauh dari jangkauan Akutagawa.
Atsushi kini berdiri tepat di hadapanku dan Akutagawa. Aku bisa mendengar geraman Akutagawa yang dalam. Aku kira pertarungan besar akan terjadi,
Namun Akutagawa malah membalik badannya.
Sulur hitam kemerahan yang melilitku kemudian menyeretku bersamaan dengan pemiliknya yang melenggang pergi dengan tak acuh.
Sebuah pisau besar tiba tiba melayang menuju Akutagawa, namun sulur lelaki itu menahannya dengan tenang.
"Jangan kira kau bisa kabur semudah itu."
Yosano muncul bersama dengan Kyouka, Atsushi, dan Kenji. Mereka bertiga melancarkan serangan bertubi tubi, namun Akutagawa menepisnya dengan mudah. Cepat ia melesat meninggalkan apartemen Dazai.
"Hei, kenapa kau pergi duluan? Kita belum melakukan penutupan, Akutagawa!!" Seru Chuuya dari dalam apartemen Dazai. Lelaki bertopi itu telah berhasil meringkus Dazai balik. Akutagawa hanya menjawab dengan kalimat singkat dan tajam,
"Tugasku sudah selesai."
"Cih, tugasmu itu tugasku juga!"
"Akan kupermudah dengan membawa peri ini duluan."
Atsushi mengejarku dan Akutagawa. Berapa kalipun aku meronta dan memukul rashomonnya, benda-atau mungkin makhluk itu-membelitku semakin erat.
"Tidak biasanya kau menghindar dari pertarungan, Akutagawa." Celetuk Atsushi di tengah serangannya. "Apa kau sudah menyerah melawanku?"
"Berisik kau! Bukan urusanmu!!" Dengan sekali hantaman rashomon, Atsushi terlempar ke sebuah gedung tinggi.
Aku ingin mengeluarkan sayapku agar bisa menghilang, namun belitan sulur hitam sialan ini melilit punggungku sehingga sayapku terhambat untuk keluar. Betapa sialnya nasibku, baru sebentar terlihat oleh manusia saja sudah serepot ini. Aku jadi terpikir lagi untuk bunuh diri jika situasinya sepelik dan sesulit ini.
•*•*•*•
Maaf yaa readers sekalian saya kemaren gak update karena satu dan lain hal. Bisa dibilang saya lagi agak writer's block :(
Sekali lagi maaf yah sudah membuat kalian menunggu😅😅
Saya juga mau mengucapkan terimakasih sebesar besarnya karena No Longer Human berhasil masuk ke peringkat 1 di #osamudazai dan #animefanfic untuk hari ini dan semoga seterusnya
Thanks a lot guys!! Love you to the moon and back~💕❤️💕
Oiya sekalian promosi yha
"Bungou Stray Dogs CAFE! [BSD chara X reader] ONESHOOT"
Saya bikin oneshoot superduper gaje nihh
yang berminat melihat BSD cafe yang superamburadul, silahkan diintip yaa~•*•*•*•
KAMU SEDANG MEMBACA
No Longer Human
FantasiManusia memiliki berbagai emosi yang selalu pasang surut bagai ombak. Mungkin saja aku adalah manusia yang hampir gagal, dan Dazai tak pernah sekalipun menjadi manusia. Ini semua hanya soal persepsi. [NOTE]: Ini bukan literatur karya Osamu Dazai, in...