~~Happy Reading~~
.
.
.
Taekwoon berjalan di koridor perusahaan dan hal ini membuat seluruh pegawai yang melewatinya sejenak berhenti untuk membungkukkan tubuhnya. Pria itu masih diliputi pikirannya saat ini, semua orang yang menyapanya tak dihiraukan sedikitpun.
"Sajang-nim, setelah makan siang akan ada pertemuan dengan klien. Apakah kau berencana untuk melakukan sesuatu saat ini?" tanya sang sekertaris setelah mereka sampai di ruangan Taekwoon.
Taekwoon yang belum juga sadar hanya terdiam. Ia hanya mendudukkan tubuhnya di kursinya dengan bibir terkatup. "Maaf, sajang-nim," panggilnya lagi yang masih tak digubris oleh pemuda itu.
"Jung sajang-nim!" panggilnya sedikit keras.
Akhirnya Taekwoon tersentak dan menoleh dengan tatapan bertanya. "Akh.. Maafkan aku, sebentar." Sekertasinya mengeluarkan ponselnya yang berdering dan mengangkatnya seraya melangkah sedikit menjauhinya.
Saat sekertarisnya sedang berbincang ia nampak sesekali melirik pemimpinnya itu. Kemudian, setelah menyelesaikan perbincangannya dirinya segera menghampiri Taekwoon kembali.
"Detektif Lee ingin bertemu dengan anda, sajang-nim."
Taekwoon menatapnya bingung.
"Ada apa?" tanyanya penasaran.
Sang sekertaris menatapnya, lalu menjawab. "Kelanjutan kasus mendiang nyonya Ji, ia berkata bahwa ia telah menemukan pelakunya." Pernyataannya sontak membuat Taekwoon tersentak, ia sudah mempersiapkan rencananya dengan rapi, bagaimana bisa?
"Katakan untuk menemuiku di Starlight Cafe pukul 7 malam ini."
Setelah melaksanakan perintahnya, sang sekertaris pamit undur diri tatkala melihat sosok putri dari sang pemilik perusahaan memasuki ruangan tersebut.
"Taekwoonie, aku merindukanmu. Kenapa kau tak mengunjungiku?" tanya Kyunghee yang sudah memeluk leher Taekwoon dari belakang.
Ditolehkan kepalanya guna menatap gadis itu, lalu diangkat tangannya guna mengelus pucuk kepalanya. "Mian.. Aku tak sanggup melihatmu bersedih," jawabnya lembut. Dipastikan jika Hakyeon berada di sini mungkin pemuda manis itu tidak akan ragu untuk meludahinya. Sungguh akting yang bagus.
Kyunghee tersenyum, lalu melepaskan pelukannya. "Taekwoonie, apa menurutmu eomma akan bahagia di sana? Aku belum dapat menjadi putri yang baik," lirihnya menundukkan kepalanya.
Jika boleh berkata jujur Taekwoon sangatlah risih. Ia barulah kehilangan salah satu bumonimnya dan ia sudah berlagak seperti ini? Bagaimana jika ia merengut salah satunya lagi? Akankah ia akan berniat bunuh diri?
'Mungkin itu bagus,' batin Taekwoon tersenyum dalam hati.
"Gwenchana.. Eomma pasti mengerti dirimu. Sudahlah.. ia tak ingin kau terus larut dalam kesedihan," hibur Taekwoon menggenggam tangan Kyunghee. Gadis itu mengangkat kepalanya, lalu tersenyum.
"Gomawo, oppa. Eum.. Ayo kita berjalan-jalan, sudah lama aku tidak pergi bersamamu," ajak Kyunghee semangat.
Taekwoon yang mendapat ajakan tersebut sontak memutar otaknya untuk membatalkannya. "Ah... Aku ada rapat dengan klienku nanti, kau bisa pergi bersama yang lain, sayang."
"Tak ada yang lain! Aku hanya ingin dirimu, kenapa kau sangat sulit kuajak pergi sekarang? Apa kau sedang menyembunyikan sesuatu? Kau terlihat menghindariku."
![](https://img.wattpad.com/cover/143865522-288-k651505.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Invisible Detective[LeoN]
Mystère / ThrillerApa yang akan kau lakukan jika kau adalah seorang detektif, lalu tiba-tiba menjumpai sebuah kasus yang amat sulit dipecahkan. Dan buruknya lagi, suatu yang amat sial tiba-tiba menimpa dirimu sehingga kau melupakan segalanya. Bahkan kau pun melupakan...