"Aku Katarzyna. Seperti yang kau lihat, aku burung merpati." Kata wanita berambut merah.
~🍁~
Elisa mengerjap tak mengerti.
"Masuklah ke jendela itu nak," Kata Mrs. Sally menunjuk sebuah jendela kaca yang hanya memiliki satu pintu, "Waktu kami tak banyak, cepatlah!"
Elisa cepat-cepat masuk di ikuti kucing barunya.
Sorot matahari cerah menyilaukan mata Elisa. Ia menunduk, melindungi mata dengan telapak tangannya. Elisa melihat rumah-rumah yang bertengger di depannya. Indah, aneh, dan menakjubkan. Seekor tupai berjalan masuk ke rumahnya dengan memegang biji ek di tangannya. Musim gugur di mana-mana. Hati Elisa gembira melihat apa yang ada di balik jendela toko roti tua yang mengerikan.
Elisa berbalik melihat George, Mrs. Sally, dan Katarzyna sudah di belakangnya. "Dimana ini? Ini masih di San Fransisco 'kan?"
"Memang ini San Fransisco, tapi kami menyebutnya..." Katarzyna memperlihatkan sebuah negri yang lebih menakjubkan di sampingnya, "San Large."
Katarzyna berpikir Elisa akan senang melihat San Large yang indah, tapi tidak. Elisa malah terlihat bingung.
"San Large? Ini dimana? Setahuku hanya ada San Fransisco, San Antonio, San Diego, San luis, dan San...Apalah, yang penting tak ada yang namanya San Large."
Katarzyna, Mrs. Sally, dan George, mata mereka melebar mendengar perkataan Elisa. Karena Katarzyna yang paling bicara paling banyak waktu itu, ia memutuskan untuk mengatakan hal yang sebenarnya pada Elisa.
"Kau tidak tahu? Ini duniamu!" ia menunjukkan dua teman di samping kirinya dan dirinya, "Dunia kita. Dunia yang akan mengantarmu ke zaman yang seharusnya kauㅡ"
"Katarzyna! Kita hanya ditugaskan mengantarnya kemari." Potong Mrs. Sally.
"Aku tahu, pada akhirnya Ellie Roselynn yang akan memberitahunya."
"Tutup mulutmu!" Kata Mrs. Sally pada Katarzyna, Mrs. Sally menatap Elisa. Tangannya terulur ke bahu Elisa dan tersenyum tenang, "Kita harus menemui Ellie Roselynn sekarang."
~🍁~
"Apa!?" Mrs. Sally memasang wajah tak percaya.
"Sudah aku katakan, Profesor Knowles tidak jadi ke Brussel. Antarkan anak itu padanya." Kata seorang wanita paruh baya yang penuh bunga mawar di rambut pirangnya.
"Tapi, kami hanya ditugaskan untuk mengantarkan anak ini sampai sampai padamu."
"Aku tahu. Jika Profesor Knowles memarahi kalian, aku yang akan bertanggung jawab. Katakan padanya kalau aku yang menyuruh kalian. Mudah saja 'kan?" Dia mencondongkan tubuhnya dan menatap Elisa. "Tapi, aku ingin menyapamu dulu nak. Selamat datang di San Large, Elisa. Aku Ellie Roselynn, suatu kehormatan bisa bertemu denganmu."
Elisa memaksakan dirinya untuk tersenyum. Banyak pertanyaan penuh di kepalanya. Bagaimana semua orang yang ditemuinya tahu bahwa namanya adalah Elisa?
~🍁~
Tbc.
Note: maaf kalo ada typo. Vote dan comment ya guys, soalnya siders nya makin banyak. :")
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Moon : Year 1717
FantasyDia Elisa Evin juga Miranda Parkinson. Latar belakang tak lagi penting baginya. Di sebuah tempat yang ia impikan saat malam, terjadi benar padanya. Yaitu sebuah negeri yang indah dan penuh khayalan bagi yang tak pernah melihatnya. Namun dibalik semu...