Elisa tak tahu apa yang terjadi pada Hegemony setelah kejadian dua hari yang lalu saat ia membantu Mrs. Sally. Tapi sepertinya hari ini ia tak akan bisa menghindar dari tatapan tajam dan dingin yang dilontarkan Hegemony padanya. Karena apa?
Karena hari ini seluruh murid kelas satu akan mengunjungi museum Aggarwal di ruang bawah yang tak sembarang orang boleh masuk di dalamnya. Memang tak buruk kalau hanya mengunjungi museum. Masalahnya adalah, empat asrama akan berpasangan, dua asrama di bagian teknologi dan dua asrama lainnya di bagian sejarah. Terpuruklah Elisa ketika melihat pengumuman yang berisi, Asrama Terpsichore dengan Asrama Jugglery.
SAUS TAR-TAR!
Elisa tak akan bisa menghindari Hegemony kali ini. Selama di kelas ia selalu menutupi wajahnya dengan buku, berpura-pura sedang membaca. Itu bisa dicegah. Namun jika di museum... Ia tak ingin membuat keributan jika berada di sana. Terutama yang mengajar adalah Profesor Ell. Guru yang ia segani dari guru-guru yang lain. Bahkan Profesor Knowles sebagai pengurus tertinggi Aggarwal.
"Hei Elisa, sudah dengar ada yang keluar dari sekolah?"
Suara Carry menghentikan pikiran buruk Elisa, "Apa?"
"Ada yang keluar dari sekolah, aku dengar dari Asrama Jugglery."
"Benarkah? Laki-laki? Perempuan?"
"Perempuan."
Mata Elisa berbinar cerah, "Siapa?"
"Vanessa Huygens."
Elisa menunduk. Dia pikir Hegemony. Kenapa bukan dia saja!
"Katanya Vanessa berbuat kesalahan besar yang mambuatnya keluar dari sini. Kau tahu? Dia..."
"Membuat surat pengunduran diri?" Tebak Elisa.
"Tidak. Dua bersekongkol dengan salah satu buronan kejam selama ini. Dia manjadi mata-mata yang mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan Profesor Knowles. Terutama ia mengincar lukisan Wanita-Berkabut-Putih di museum juga... Ia menyelundupkan barang diberbagai tempat yang bisa meledak kapan saja..."
"Jadi! Saat kita berada di ruang—" Elisa ingat ketika ruang penyimpanan utama tiba-tiba meledak begitu saja. Kertas-kertas berhamburan, barang-barang lenyap menjadi debu, meletup cukup dahsyat.
"Ya, itu salah satunya. Satu-satunya ruang yang masih steril hanyalah museum."
Elisa menundukkan kepala namun matanya masih menatap Carry cukup tajam, "Apa, kita disengajakan masuk ke sana karena hal itu?"
~🍁~
Kunjungan museum untuk kelas satu tetap diadakan. Elisa berpikir perkataan Mrs. Laura ada benarnya juga. Selalu bersama dengan temannya. Ia tak mau kalau sesuatu yang buruk terjadi saat ia sendirian. Ia melupakan masalahnya dengan Hegemony selama berada di museum.
Elisa memandang orang-orang Asrama Jugglery. Manjadi lebih sedikit. Juga wajah mereka yang terlipat karena salah satu diantara mereka bersekongkol dengan buronan kejam...
"Tapi Carry, siapa buronan itu?" Tanyanya.
Carry tak langsung menjawab, "Vampir." Bisiknya.
"Apa?"
Carry menggaruk kepalanya yang tak gatal, berpikir bagaimana cara menjelaskannya pada temannya itu, "Caviler... Caviler Vladimir." Katanya sangat pelan, namun Elisa mendengarnya.
Elisa mencoba mengingat nama itu, entah di mana. Apa, ia pernah mendengar nama itu sebelum ini? Atau...
"Profesor Ell!" Suara Carry membuat Elisa dengan cepat melupakan Caviler Vladimir dan berbaris tepat di belakang Mayra.
"Bagian teknologi?" Tanya Profesor Ell.
"Ya."
"Kalian semua, ikuti aku. Ketua-Asrama, harap awasi anak buahmu." Profesor Ell berbalik memulainya dari teropong spiral. "Kalian tahu? Dulu teropong ini seharga dengan apa? Satu permen gula rasa rosemary. Memang sangat murah, karena tak banyak orang yang tertarik, juga mereka tak tahu apa yang diciptakan oleh Ridicule O'Hara, ilmuwan yang telah menciptakan teropong dan diakui saat ini."
Baik dari Asrama Jugglery ataupum Terpsichore, mereka terkagum oleh sosok pria bermata kanan biru dan bermata kiri kuning. Pembuat: Ridicule O'Hara, Joyfullest. Tahun 1837-1879.
"Lalu Profesor, apa itu? Jam yang berlubang?" Tanya Hegemony.
Semua kini memandang sebuah mesin besar dengan lubang lebar di salah satu sisinya.
"Oh, itu mesin waktu hanya oernah digunakan sekali. Lubang itu fumgsinya sebagai pintu masuk. Barang kuno ini..."
"Tapi Profesor, kenapa tidak ada nama pembuatnya?" Hegemony menunjuk papan keterangan di bawah lukisan. Kosong. Hanya tertulis: pembuat: -,San Large.
"Ya, tahun lahirnya pun juga tidak ada apalagi namanya." Kata Carry.
Mayra menyikut Carry menyuruhnya diam, agar Profesor Ell dapat menjelaskan-nya.
"Pria ini sudah lama hadir. Sia memberikan berbagai ilmu tentang teknologi yang sangat berguna hingga sekarang, salah satunya yah... Mesin waktu itu. Sayangnya, tak banyak orang yang tahu namanya. Tapi kami para Profesor senang memanggilnya Leonard."
Tbc.
Note:
Yehet.. doble update ^^
Cuma mau bilang dikit, sebenarnya niat kita berdua masukin nama vladimir itu bukan vampir, tapi ada yang komen vladimir itu vampir ya? Akhirnya kita buat vladimir itu vampir juga :). Semoga suka sama ceritanya :). Vote dan comment ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Moon : Year 1717
FantasyDia Elisa Evin juga Miranda Parkinson. Latar belakang tak lagi penting baginya. Di sebuah tempat yang ia impikan saat malam, terjadi benar padanya. Yaitu sebuah negeri yang indah dan penuh khayalan bagi yang tak pernah melihatnya. Namun dibalik semu...