26. Farley Akan Menceritakannya [2]

58 4 1
                                    

Jam berdentang, pukul sebelas malam. Jam di San Large bentuknya terbalik, juga angka-angka kadang bisa berpindah-pindah dengan sendirinya. Jika ada kejadian yang mengerikan atau menghebohkan, jam itu akan menjerit. Dan jeritannya seperti burung gagak namun suaranya melengking mengerikan.

  Seluruh koridor tak berhiaskan cahaya, hanya peri-peri yang membuat penerangan di sana. Sementara area pesta, lilin menyala dengan sendirinya, lantai marmer yang berubah menjadi transparan, seolah dibawah seperti ada langit berhias bintang

  Suara biola. Biola itu hidup, menggesek dirinya sendiri. Juga alat musik lainnya.

  Sekitar tujuh menit berlalu, orang-orang mulai berdatangan.

  Hegemony datang dengan wajah kaku, "Kenapa suasana supek seperti ini?" Katanya sambil merenggangkan ikat lehernya.

  Sebenarnya bukan Hegemony saja yang berpikiran suasananya yang supek atau panas. Beberapa orang lain juga merasakannya. Ada yang mengipasi dirinya dengan tangan, bahkan ada yang mencopot jubahnya. Ditambah perapian ada di mana-mana.

  "Apa ini acara kelulusan untuk para hantu? Mereka suka tempat yang panas, kan?" Kata Carry. Dia diam-diam menyiram perapian di dekatnya dengan bir.

  Musik semakin keras. Nadanya terdengar ngeri diikuti api yang melayang-layang membentuk spiral, kemudian percikan debu abu biru menyala hebat. Sepertinya akan ada teater, teater api.

  "Kisah... dari Rhett..." Suara Annoy. Dia mulai bercerita dengan nada sakral.

  "Dia manusia biasa, pengelana, dan berakhir menjadi ahli senjata. Tinggal di perbatasan dengan salah satu putranya. Suatu hari... dia berhasil membuat senjata yang hebat! Dipenuhi sihir gaib yang dapat melukai siapapun, termasuk... dirinya!"

  Api itu memancar dengan sesosok pria, yaitu Rhett dengan kapak dilehernya.

  "Sihir yang tekandung didalam kapak itu memang luar biasa, indah, namun juga mengerikan. Kapak itu mengubah Rhett menjadi... iblis! Seperti sebuah pepatah, senjata makan tuan. Putranya... berpikir bahwa Rhett bukanlah ayahnya dan dia pergi, berlari sekencang mungkin, dan memutuskan tinggal di ibu kota." Musik yang ngeri bertambah ngeri begitu cerita Annoy selesai. Api yang menari indah itu lenyap sementara Annoy membungkukkan badannya.

  Tak lama suara gemuruh tepuk tangan mengisi ruangan itu. Teater yang lumayan, meskipun mereka pernah mendengar kisah dari Rhett itu.

  Hegemony, wajahnya sudah agak merah dan pucat. Hidungnya terlihat bengkak dengan kacamatanya turun sebelah. Dia benar-benar frustasi dengan memikirkan kelulusannya. Dia sudah minum berapa sloki rosemary? Sepertinya delapan. Hebat sekali...

  Dan James, sebenarnya ia berniat menghentikan Hegemony yang sudah diluar kendali... Tapi akhirnya ia ikut terhanyut dalam setiap tuangan rosemary yang ingin dicobanya.

  Bocah lain ada yang bermalas-malasan, menari yang tidak jelas, bermain-main dengan alat musik yang hidup, dan entahlah. Bahkan murid senior juga tenggelam dalam kegiatan yang tidak sehat itu. Kecuali Grabiolla.

  Well, dia terlambat datang ke acara kelulusan dengan judul 'Pesta Neraka' ini. Dia masih perlu mengerjakan berkas-berkas... dan mencentang buronan yang sudah tertangkap... ah! Dia benar-benar sibuk!

  "Di mana kau, Mom...?" Andersen mencari ibunya diantara kerumunan orang itu. Ia belum sempat menikmati pestanya. Dia perlu menunggu...

  "Andersen!"

  Ia menoleh, ibunya berdiri tepat dibelakangnya dan ia menghampiri ibunya.

  "Bagaimana?" Tanyanya.

The Ice Moon : Year 1717Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang