Pagi esoknya, ketika Katarzyna mendatangi Elisa dengan wujud burung merpati... Kemudian Katarzyna pergi setelah memberi Elisa satu kecupan dan sebuah surat.
Kepada Elisa Evin,
Anda akan masuk dalam Asrama Terpsichore, di menara ke dua lantai empat. Ketua-Asrama akan mengarahkanmu, Mrs. Laura yang menjadi pemimpin/wali asrama. Harap kau selalu bersama dengan temanmu, pembelajaran akan dimulai pukul sembilan pagi. Pemberitahuan ini saya kabarkan secepatnya.
Tertanda,
Laura Creator
Elisa terperangah begitu membaca surat dari pemimpin asrama itu. Asrama Terpsichore. Tak sesuai harapannya. Mengingat semalam Katarzyna bercerita panjang lebar soal kengerian asrama itu...
Elisa mendengar pintu kamarnya mendecit. Kemudian sosok Millay berdiri tegak di sana, "Halo? Apa ada yang menolak pergi ke sekolah pagi ini?"
Elisa menghembuskan napas kesal, "Tidak."
"Ayolah aku antarkan kau sampai ke pelabuhan."
~🍁~
Elisa berdiri memandang bangunan batu bertingkat yang nyaris lebih mirip kastil dari pada sekolah yang ia bayangkan. Millay mengantarkannya hingga ke pelabuhan dan segera pergi ke Pusat-Pengiriman-Merpati. Dan di sinilah setelah ia menaiki perahu terbang di atas awan warna-warni, ia berhasil menemukan Asrama Terpsichore sesuai petunjuk dari Mrs. Laura.
Elisa mengetuk dinding dua kali sebelum ia mengetuk pintu asrama. Seseorang membuka pintu dari dalam, kemudian dia menyapa Elisa juga Catherine yang menampakkan matanya yang manis.
(For your information, Catherine itu kucing Elisa yang dikasih sama Katarzyna waktu itu :))
"Datang dari dunia sebelah?" Tanyanya.
Elisa mengangguk, membiarkan Catherine masuk lebih dulu. "Apa kau tahu di mana Ketua-Asrama?"
"Ya, dia berdiri di hadapanmu. Namaku Mayra Purple. Jangan samakan namaku dengan blueberry ungu itu. Perintah pertama segera bereskan persoalan tentang barang-barang juga kamarmu. Tanda tangani Formulir yang berada di atas meja di sana. Hanya sepuluh menit."
Elisa tercengang sejenak, "Kau tahu dimana..."
"Kamarmu nomor tiga." Mayra pergi dengan wajah datar tanpa ekspresi apa pun.
Elisa berusaha mencegah pikiran bahwa Ketua-Asrama itu cukup dingin. Bahkan lebih dingin darinya. Ia naik ke atas tangga dan mendapati seseorang bernama Carry yang mencoba menjabat tangannya.
"Hai, aku Carry, Carry Weaselly."
Elisa memandang tangan Carry dengan ragu, "Elisa, Elisa Evin. Maaf aku—harus buru-buru ke kamar." Katanya lalu pergi.
Carry menurunkan tangannya kembali, memandang Elisa dngan aneh. Ini pertama kalinya ada yang menolak tawaran jabat tangan hangatnya.
Secepat yang Elisa bisa, ia kembali manuruni tangga bersama Chaterine yang mengecil bertengger di pundaknya. Ia bergegas mengumpulkan Formulir-Persetujuan-Asrama. Kemudian ia menenteng tasnya sementara teman-temannya yang lain hanya membawa satu buku, buku yang kecil.
Elisa memandang Carry memasukkan kristal api dalam salah satu halaman buku kecil itu yang kemudian menjadi lukisan kristal api. Elisa mengerjap. Apa... Mereka menggunakan buku kecil sebagai tas?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Moon : Year 1717
FantasyDia Elisa Evin juga Miranda Parkinson. Latar belakang tak lagi penting baginya. Di sebuah tempat yang ia impikan saat malam, terjadi benar padanya. Yaitu sebuah negeri yang indah dan penuh khayalan bagi yang tak pernah melihatnya. Namun dibalik semu...