27. Pertengkaran

75 2 21
                                    


#Teruntuk Kak Riz, sahabat pena pertamaku.
____________________________________
__________________

Seseorang menghampiri Andersen dan Grabiolla yang pingsan. Carry tentu panik, ini sudah dalam keadaan gawat kalau Grabiolla sudah sampai pingsan. Dan itu berarti keadaan Grabiolla lebih parah dibanding hari-hari sebelumnya. Bersama Andersen ia membawa Grabiolla ke ruang Mrs. Sally langsung. Membaringkan tubuh Grabiolla yang lemah di salah satu ranjang. Sementara Carry sangat panik.

"Bisa kau panggilkan Mrs. Sally?"

Andersen masih terbawa suasana di ingatan Grabiolla. Ia belum sepenuhnya sadar seperti biasa. Tapi ia bisa kalau hanya memanggil Mrs. Sally. Tapi sebelum itu Mrs. Sally sudah datang dengan wajah kaku.

"Aku merasa ada yang sakit parah di sini." Katanya.

"Ya, Grabiolla..."

"Dia pingsan?" Mrs. Sally menghampiri Grabiolla, "Mmm... Mr. Reis, sepertinya kau berbuat sesuatu padanya."

Mata Carry terbelalak, "Apa yang kau lakukan padanya?" Katanya menatap Andersen tajam.

Andersen hanya diam. Bagaimana kalau Carry tahu apa yang dilakukannya tadi? Sementara Carry... ia masih merasa khawatir dengan keadaan Grabiolla. Mrs. Sally mulai meramu sesuatu di teko teh miliknya. Akar dewa, semacam kulit serangga, atau apalah lagi yang tidak dikenali oleh Carry.

"Boleh saya tanya sesuatu? Bagaimana dengan nasib ujian kami? Apa kami akan mengulangi kelas satu dari awal lagi?" Tanyanya.

"Kalian akan naik kelas, tenanglah. Ujian itu tidak penting. Bahkan sebenarnya ucapan si Ian Underdog itu benar. Ujian bukan berarti tiket untuk naik pangkat. Kalian ini baru kelas satu... tapi baru kali ini aku menemui anak yang se-wow seperti kalian."

"Apa maksudnya se-wow?"

"Carry, kau tahu sendirilah. Ada banyak murid tahun ini yang punya cerita yang rumit dan sulit untuk diketahui. Contohnya saja James, dia anak yang payah, kan? Tidak peka dengan situasi... Tapi apa kau tahu kalau dia itu supergenius? Dia membuatku terpukau ketika dia berhasil menumbuhkan pelolong-malang setinggi atmosfer."

Carry dan Andersen terperanjat. Dan mereka lebih kaget lagi ketika Mrs. Sally menunjukkan foto yang bergerak menampilkan James yang benar-benar menumbuhkan pelolong-malang setinggi atmosfer!

"Mungkin sepuluh tahun ke depan murid bisa mengalahkan gurunya." Kata Mrs. Sally.

Namun wajah Carry seolah menyatakan tidak setuju, "Anda salah! Tanpa guru, murid tidak bisa menjadi bintang. Saya tahu mungkin ada beberapa orang yang mejadi bintang tanpa guru. Tapi mereka saling menyatu seperti..."

"Bintang dan bulan? Guru menjadi bulan diantara bintang-bintang. Contoh kedua kau, Mrs. Weaselly. Kau punya hati yang baik. Kau tahu siapa yang berulang tahun hari ini?"

"Eh? Ibu saya?"

"Kalau begitu ini," Mrs. Sally menyodorkan buku, Astrologi Angkasa.

"Tapi ibu saya yang... lagipula dia buta..."

"Ibumu punya harapan di hari ulang tahunnya, untuk hadiahnya diberikan padamu. Setidaknya bacakan isi buku itu untuknya."

Wajah Carry menjadi berbinar. Yah, ia terharu... "Terima kasih."

Kemudian pandangan Mrs. Sally terarah pada Andersen, "Kau juga punya kejutan yang luar biasa hari ini, kan, Andersen?"

Ya. Jawabnya dalam hati.

๑๑๑

Paginya hujan turun lebat. Semua orang yakin Mrs. Rainy pasti sedang pergi dari sekolah. James agak lesu setelah pesta tadi malam, hingga ia tak bisa tidur pagi ini. Tapi keadaannya masih lebih baik daripada Hegemony yang telah meneguk rosemary lebih dari delapan sloki... kau bisa bayangkan seperti apa keadaannya sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ice Moon : Year 1717Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang