04. You Stole My Heart Mr.Oh

7.9K 691 27
                                    

"Publik kini bertanggapan bahwa TAEYANG Co, memiliki niat tersembunyi tuan. Sudah jelas kejatuhan TAEYANG Co, akan merugikan kita jika saja tuan menikah dengan nyonya Kim. Langkah yang anda ambil tentu akan amat merugikan."

"Apa kau sedang menentangku juga sekertaris Ko? Sekali kukatakan akan kulakukan, maka akan kulakukan. Sekali kukatakan aku akan menikahinya, akan kulakukan. Kau mengerti? Sekarang singkirkan saja semua tv dirumah ini. Aku yang urus handphone nyonya Kim. Jangan sampai dia tau apa konsekuensi pernikahan ini pada perusahaan kita."

Percakapan Sehun dengan sekertaris Ko kian mengusik ketenangan namja itu. Apalagi ketika sekertaris Ko juga memberi tau agar Sehun berhati-hati sebab bisa saja So Eun menerima tawaran ini hanya untuk memata-matai Sehun kemudian menjatuhkan perusahaan milik namja itu.

Sehun melangkah menaiki tangga, dibukanya ruang kerjanya dan didapatinya So Eun tengah mengacak lemari tempat berkas dimejanya. Jantung Sehun seakan berhenti berdetak untuk sesaat. Benarkah wanita itu ingin menjatuhkannya? Benak Sehun mulai tak tenang.

Dengan amarah yang kian memuncak, Sehun mendekati yeoja itu dan menatapnya dengan tangan mengepal.

"Apa yang kau lakukan?"

"Sehun~a..." Ucap So Eun berdiri menatap namja itu.

Sehun segera menggenggam erat wajah So Eun dengan tangan kanannya. Dinggengamnya erat dagu serta pipi wanita itu dengan tatapan kebencian.

"Sehun hentikan... sakit..." Ucap So Eun memegangi lengan Sehun yang tak mau melepas genggamnya diwajah yeoja itu.

"Sakit? Huh? Katakan apa yang kau lakukan! Apa yang kau cari?!"

"Sehun~a... sakit! Lepaskan!"

Sehun melempar tubuh So Eun keatas sofa diruang kerjanya. Kemudian ditindihnya wanita itu dengan tubuhnya lalu diapitnya paha wanita itu dengan kakinya. Dengan posisi duduk diatas wanita itu, Sehun mencekik leher So Eun dengan amat kuat. So Eun menggenggam tangan Sehun berusaha melepaskan tangan namja itu.

"Se-Sehun... le-le-lepaskan..."

"Apa yang kau cari diruang kerjaku!"

"Lepaskan dulu... ughk..."

Sehun melepaskan So Eun. Kemudian ia berdiri membelakangi wanita itu sembari berkacak pinggang.

"Mengapa kau mengambil resiko ini?"

"Apa maksudmu?" Sehun membalik tubuhnya menatap So Eun.

"Kau dalam bahaya jika menikahiku. Lepaskan saja aku Sehun... tinggalkan aku..."

"Siapa yang bilang aku dakam bahaya? Aku tidak dalam bahaya sama sekali."

"Lalu apa ini?" So Eun memperlihatkan lembaran kertas yang telah ia genggam erat sedari tadi. "Berkas ini, kau menyembunyikannya dariku."

"Kau benar, aku mungkin akan kehilangan segalanya karena menikahimu kendae, aku tidak bisa melepasmu. Akan kulakukan apapun agar bisa menyelamatkanmu. Meski harus mempertaruhkan segalanya... akan kukakukan sebisaku..." Sehun kembali membelakangi So Eun. Kemudian air mata mulai mengalir dari pelupuk mata Sehun. "Karena itu... jangan katakan kau akan pergi... aku akan menahanmu. Selama yang kubisa."

"Pabo namja! Yahk! Saekiya Sehun!!!"

Sehun membalik tubuhnya, dilihatnya So Eun berdiri tak jauh darinya dengan tangis menyelimuti pipi merahnya.

"neoleul joh-ahae."

So Eun berlari kecil dan memeluk namja yang berada tak jauh didepannya. "Kurasa aku mulai menyukaimu, Oh sehun..." benak So Eun.

Perfect Lies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang