Setelah beberapa tahun yang hilang diantara keduanya, ini kedua kalinya Sehun bertemu So Eun. Tidak banyak yang berubah, wanita itu masih dirangkulan tangan ptia lain. Dengan merapatkan jas nya, Sehun berdiri dari duduknya, ia mempresentasikan keuntungan jika kedua perusahaan besar ini bergabung. Perusahaan miliknya dan perusahaan milik pria yang ia percayai lebih baik darinya.
So Eun hanya bisa terfokus pada Sehun sesekali sembari memikirkan apa yang pria itu pikirkan ketika melihatnya. So Eun bahkan tak punya waktu mengatakan kebenaran yang ia simpan sebelum namja itu meninggalkan Seoul.
Presentasi itu selesai, Sehun memilih untuk naik ke rooftop perusahaan sekedar menyegarkan dirinya. Dilihatnya langit keemasan diatasnya sambil berusaha meyakinkan diri bahwa ia sudah merelakan segalanya.
"Samcheon!" Seruan itu berhasil membalik tubuh Sehun. Sehun tersentum kala eunhyuk menghampirinya.
"Wuah! Kau sudah besar. Apa yang kau lakukan disini?"
"Mencari appa."
"Appa?" Sehun menoleh kesegala arah. "Sepertinya appa mu tidak diatas sini. Sedari tadi hanya aku yang berada disini."
"Anio... itu appa." Eunhyuk menunjuk lurus kebelakang Sehun membuat Sehun menoleh sejenak.
Bukan, ia menunjuk ke Sehun.
Sehun terdiam menatap eunhyuk yang perlahan menurunkan tangannya. Sehun melangkah pelan sembari merendahkan tubuhnya kemudian eunhyuk perlahan berada dalam dekapannya. Air mata Sehun tidak bisa tertahan dengan mudah. Untuk pertama kalinya ia mendengar kata appa dari anaknya sendiri. Anak yang ia yakini tak akan pernah mengucapkan kata itu padanya.
"Siapa yang memberitahumu?"
"Bora imo..."
.
.
.So Eun duduk dicafetaria kantor sambil disuguhkan secangkir teh herbal didepannya. Ia kembali memeriksa berkas ditangannya dengan teliti, sampai saat pikirannya buyar.
"Neonja ara? Sehun, mantan presdir kita akan menikah dengan nona Lee."
"Jigjha? Kendae, nona Lee tengah mengandung."
"Hamil diluar nikah." Ucap salah satunya merapat ketelinga yang lain.
"Jigjha?"
"Hum! Menikah setelah memiliki anak bukan hal tabu diluar negri."
"Tapi mengapa mantan presdir kita kembali dan meminta kerja sama dengan perusahaan ini."
"Perusahaan ini dulu miliknya, wajar ia ingin mengambilnya kembali."
"Kendae-" seketika kedua kariawan wanita itu terdiam ketika keduanya mendapati Minhyuk berdiri tak juh dari mereka sambil menatap punggung So Eun. So Eun kemudian bangkit dan terdiam kala dilihatnya Minhyuk berdiri tak jauh darinya.
"Minhyuk-a..."
"Sudah selesai memeriksa berkas? Kau terlihat amat serius." Bukannya Minhyuk tak tau kalau So Eun sudah kembali mengingat semuanya. So Eun sepenuhnya sudah mengingat segala hal sejak lama. Minhyuk hanya menutup mata untuk itu.
"Akan kuperiksa dirumah saja." So Eun tersenyuk kemudian melangkah mendekat sampai saat alaram pertanda kebakaran menggema disetiap penjuru kantor. Semua kariawan berlari keluar, berlari saling adu menyelamatkan diri masing-masing. Minhyuk menarik lengan So Eun kemudian membawanya keluar.
Kebakaran itu berasal dari lantai 15 dari total 17 lantai. Dan merambat dengan amat cepat kelantai dasar. So Eun menyadari bahwa ia tak melihat Eunhyuk. Dengan teriakan histeris dan Minhyuk yang menahan tubuh So Eun untuk tidak masuk, membuat keadaan semakin tidak terkendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Lies ✔
FanfictionAda kebohongan sempurna yang Sehun rahasiakan... Sehun menjebak So Eun dalam sebuah ikatan pernikahan yang bahkan tidak ia ketahui alasannya. Bukan untuk melepas rasa bersalah yang menghantuinya atau melepas rasa yang telah lama disimpan. Semua ter...