Om Lay ㅡhari pertama

3K 222 13
                                    

Sesudah mengantar Om Lay ke bandara disertai dengan adegan menye-menye seperti suami istri, aku pulang sama sopir tadi.

Sore ini rasanya sepi. Biasanya ada yang nyiramin taman sama mainin air sore-sore gini.

Aku tersentak dari lamunanku begitu ponselku bergetar. Oh, pesan dari Koko Chen ternyata.

Aku mendengus. Kemana saja dia baru mengirimiku pesan?

Koko Chentong
Oy

Kara
Apa


Koko Chentong
Koko lucu ga^_^
Lucu banget kan
Iya2 makasih:3

Koko ChentongKoko lucu ga^_^Lucu banget kanIya2 makasih:3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kara
Apa sih Ko
Kok semenjak kerja jd alay
Ewh

Koko Chentong
Tapi lucu kan?
Pantes ya banyak yg suka sama koko hehehe

Kara
To the point deh Ko
Alay amat-_-

Koko Chentong
Kamu sendiri ya di rumah?
Kasian amat ditinggal

Kara
Hm

Koko Chentong
Jaga diri ya adekqu sayank
Byebye😙

Aku melihat kembali foto yang dia kirim. Lucu juga. Tampan. Tapi jomblo. Kasihan.

Eh, tidak. Tidak boleh mengatai orang seperti itu. Nanti aku kena karmanya.

Daripada bosan, lebih baik aku pergi ke Indojuli. Aku butuh banyak cemilan malam ini. Karna malam ini aku harus mengerjakan soal-soal latihan UN. Malas.

"Kara!"

Aku menoleh dan mendapati Jongin di belakangku sambil tersenyum.

"Hai. Sendiri, Jong?" Tanyaku.

Jongin menggeleng lalu menunjuk pada rak permen. "Sama Sehun."

Aku mengangguk. Lalu melihat keranjang Jongin yang lumayan penuh terisi cemilan dan minuman cola.

"Ada pesta?"

"Ngga. Biar ga ngantuk waktu belajar nanti." Jawab Jongin.

Bisa saja dia. Tapi benar juga. Aku ingin beli cola juga. Tapi aku ga boleh minum cola oleh Papa. Padahal Papa suka membawa cola dan minuman alkohol ke rumah.

"Kamu mau belajar juga malem ini, Ra?"

Aku mengangguk. "Mau ikut?"

Jongin mengangguk semangat. "Ayo! Aku pulang dulu ambil buku. Nanti nyusul, oke?"

"Oke!"

***

Malam ini aku belajar ditemani dengan Jongin dan Sehunㅡsi pintar. Aku sedikit gelisah malam ini. Masalahnya, Om Lay belum memberiku kabar sejak pagi tadi. Padahal aku yakin jam segini ia sudah berada di kamar hotelnya.

"Mikirin apa, Ra?" Tanya Sehun.

Oh ya, tentang Sehun, aku dan dia sudah cukup akrab sejak pulang bersama kemarin-kemarin. Ia tidak sekaku kelihatannya. Malah ia sangat mudah tertawa walaupun itu tidak lucu.

Tiba-tiba ponselku bergetar lagi. Dengan malas aku membukanya.

Om aLay
Kara, saya lagi hotel skrg.
Maaf baru ngabarin.
Saya sibuk.


Mataku membulat. Aku melihat jam ternyata sudah pukul delapan malam. Dengan senyum mengembang, aku membalasnya.

Kara
Iya om
Aku lagi sama temen belajar bareng


Om aLay

Saya kangen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya kangen.
Makanan di sini ga begitu enak.

Aish, si om ini ada-ada saja. Aku menggeleng-gelengkan kepala membaca balasannya. Aku sontak tertawa melihat foto yang ia kirim.

Masih sempat-sempatnya ia mengirim foto.

Kara
Haha sabar om
6 hr lagi

Om aLay
Yaudah saya tidur dulu.
Goodnight Kara.

Kara
Goodnight om

Om aLay
😗

***
halow maaf baru apdet, sibuk sekolah nih hehe

[1] Om LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang