Sudah sebulan aku tinggal di rumah besar nan luas Om Lay. Om Lay juga sekarang jadi sering pergi kerja sejak pilkada itu. Pulangnya juga kadang sore kadang malem. Ga menentu.
Sepi.
Bell pulang berbunyi itu berarti aku bisa terbebas dari neraka ini. Huh, sungguh rasanya kepalaku akan pecah karna pelajaran kimia hari ini.
"Jangan lupa ya minggu depan ulangan. Belajar yang bener! Yang nilainya seratus Ibu traktir es krim Gelato." Ujar Bu Seohyun kemudian keluar kelas dengan diiringi helaan nafas lega para murid.
Aku segera mengemas buku dan alat tulisku dengan cepat. Bukan karna ingin pulang, aku lapar hehehe
"Kara!"
Pasti Jongin.
"Apa?"
Jongin tersenyum lebar membuatku bingung. Anak ini, datang-datang sudah senyum tidak jelas.
"Kenapa senyum-senyum? Iya aku cantik." Ujarku.
Senyum pada wajah Jongin pudar setelah aku berujar seperti itu. "Di depan sekolah ada cafe ala-ala Korea gitu. Ke sana, yuk?" Ajak Jongin.
Aku menimang tawaran Jongin. Sebenarnya aku ingin es krim, tapi aku juga penasaran dengan cafe depan sekolah yang baru buka kemarin.
"Berdua?"
Jongin menggeleng lalu berjalan keluar dan kembali masuk sambil menggandeng lengan seorang lelaki.
Oh, anak sebelah.
"Sama Sehun. Ayo!"
Akhirnya kami bertiga berjalan beriringan dengan riang menuju cafe. Aku dan Jongin terus tertawa selama perjalanan. Tidak seperti Sehun yang hanya diam sambil sesekali tersenyum tipis.
"Duduk sana aja." Ujar Jongin sambil menunjuk meja empat kursi pojok cafe.
Kami pun menduduki kursi tersebut. Jongin dan Sehun duduk bersebelahan. Sedangan aku duduk bersebelahan dengan tasku.
"Kamu mau apa, Ra?" Tanya Jongin dengan mata yang sibuk memandangi isi menu.
"Ramyun? Tteokbboki?" Ujarku dengan bingung. Aku lapar hehehe
Jongin menatapku. "Kamu mau dua-duanya?"
Aku diam sebentar. Ah, aku jadi ingat Om Lay yang suka pulang malam. Lebih baik aku pesankan satu makanan untuknya nanti.
"Ramyun aja. Ekstra pedes ya, Jong. Aku juga mau tteokbboki tapi dibungkus." Ujarku.
Jongin mengangguk dan menulis pesananku kemudian beralih pada Sehun.
"Bubble tea coklat sama bibimbap aja." Ujar Sehun.
Jongin mengangguk kemudian berjalan ke kasir meninggalkan kami berdua.
"Kamu temen deketnya Jongin?"
Sehun mengangguk lalu diam memandang keluar cafe.
Kemudian tidak lama Jongin kembali dan menatap kami berdua.
"Diem-dieman aja? Ga ngobrol? Oh belum kenalan ya. Kenalan dulu dong." Ujar Jongin kemudian menarik tangan Sehun dan tanganku untuk bersalaman.
"Kara."
"Udah tau."
Aku mencebik. Menyebalkan.
"Sehun, jangan judes seperti itu. Dia ga kayak Eunha kok." Ujar Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Om Lay
Fanfiction[Om Series 1] apa yang bakal kalian lakuin kalau dihamilin sama temen Papa kalian? Started : 25 Juni 2018 Finished : 5 Januari 2019 ©Sehuntum, All Rights Reserved.