Masculus de Caelo

917 54 5
                                    

Masculus de Caelo bar.

Sebuah tempat dimana saat pintunya terbuka, kau akan dihadapkan pada pemandangan dimana para kaum adam rela membayar mahal dan menghabiskan malam sepi mereka bersama dengan para penari striptis yang siap menyajikan berbagai penghiburan bagi mereka. Sebuah bar, namun bukan bar murahan dipenuhi lelaki penghibur yang berdandan dengan seadanya. Bila kau masuk di dalamnya, kau akan disuguhkan lampu-lampu sorot warna-warni menyoroti panggung yang dikelilingi kursi-kursi bagi para pendatang yang haus akan rayuan para lelaki rupawan. Lampu remang menghiasi sudut bar, memberikan kesan kontras bagai dua dunia yang berbeda dalam satu bangunan. Terdapat pula sebuah rak kayu tua tinggi beserta dengan botol-botol minuman alkohol berharga mahal yang selalu terisi penuh tanpa cela sedikit pun.

Semuanya tampak mewah.

Bukan hanya tampak, tetapi aromanya pun berbeda. Bukan aroma bercinta yang menjijikkan dan membuat mual, namun aroma kayu manis yang memanjakan indera penciuman yang memenuhi seluruh ruangan. Unik, tapi itulah yang mengundang.

Inilah tempat dimana para pria muda hingga tua yang memiliki harta berlimpah serta kesepian menghabiskan waktu mereka. Tak sungkan-sungkan mereka akan menghamburkan uang bagi penari-penari kesukaan mereka agar mendapatkan perhatian lebih.

Yoon Bora, Kim Hyojung, Kang Jihyun, dan Kim Dasom adalah empat wanita tangguh dan kaya yang berkumpul bersama dan membuka bar mewah ini. Dengan caranya masing-masing, mereka mengumpulkan para penari striptis andalan mereka beserta dengan pramutama bar.

Lee Minhyuk menjadi penari striptis pertama yang mereka dapatkan. Merupakan seorang adik kelas Yoon Bora dan berumur 28 tahun, dengan segera menerima tawaran wanita tersebut. Tanpa basa-basi pun, ia mengajak kekasihnya, Lee Jooheon, yang saat itu bekerja sebagai pramutama di sebuah klub malam murahan di pinggir kota dengan gaji rendah. Ia pun tak menolak.

Penari striptis kedua adalah Yoo Kihyun. Ia melamar pekerjaan yang dianggap orang awam adalah pekerjaan yang hina sendiri, diwawancarai dengan ketat, dan kemampuannya pun tidak dipertanyakan. Tatapan tajamnya membuat siapa pun yang berani melihatnya akan termakan bujuknya. Tubuh mungilnya tampak menggoda pula, tampak seperti bocah yang akan takluk dengan mudah di bawah dominasi para pria kaya. Sayangnya, Kihyun pun tak akan kalah dengan mudah karena ia bahkan akan dengan mudah membuat keadaannya terbalik dan membuat para adam yang mengaku merupakan makhluk dominan tersebut untuk berlutut di hadapannya. Bila boleh dikatakan dengan kasar, Kihyun adalah pencetak uang terbesar dan magnet bagi Masculus de Caelo.

Aura dan pesona Kihyun di atas panggung berhasil menarik minat salah seorang penonton. Im Changkyun, dengan wajah polosnya datang kepada Jihyun dan menawarkan kepada wanita tersebut untuk bergabung dan menjadi penari striptis ketiga. Ia diterima, bahkan setelah Kihyun mengetahui bahwa dirinya adalah orang yang membuat Changkyun turut terjebak dalam dunia hina nan penuh gemerlap ini, Kihyun menyayanginya bagai adiknya sendiri.

Hyojung adalah wanita elegan yang tak jarang menampakkan dirinya di tengah-tengah bar homoseksual di tengah kota. Tipikal, dipenuhi lampu sorot yang menyilaukan pandangan, bau alkohol murah, dentuman musik membisingkan telinga. Hyojung sudah terbiasa dengan keadaan ini, walaupun tentu ia lebih menyukai berada di tengah-tengah barnya sendiri. Saat itu ia sedang duduk di kursi penonton, berkumpul dengan para pria bermuka mesum dan beraroma keringat yang menjijikan, siap menonton pertunjukan striptis. Dentuman lagu elektronik berganti dengan alunan gemulai yang menarik hati Hyojung. Seorang pria berkaki jenjang, bertubuh kurus, dan memiliki bibir yang tebal, keluar dari balik tirai merah, menyapa setiap orang dengan wajah sinis dan menggodanya. Saat itu pula, Hyojung yakin bahwa ia telah menemukan penari striptis keempat bagi Masculus de Caelo.

Pada akhirnya, terdapat empat penari striptis di bar mewah nan elegan tersebut beserta seorang pramutama bar yang menawan. Para wanita pemilik bar pun akan selalu membantu mereka, bahkan rasanya hubungan antara pekerja dengan pemilik tempat penuh dosa itu sudah hilang, kini digantikan dengan hubungan kakak wanita dan adik laki-laki yang sangat akrab.

Vanilla, Diamond, Liquor ; s.hs + y.khTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang