“Jika kamu berkata dirimu menyayangiku, maka aku akan mengaku bahwa aku lebih menyayangimu.”
🍂🍂🍂
Play Mulmed
Tok.... Tok....
Pintu rumah terbuka. Ini masih pagi, namun seorang Chaca sudah berdiri di hadapan Selena sekarang. Chaca memamerkan cengiran khasnya kemudian mencium punggung tangan Selena.
"Assalamu'alaikum, tante."
"Wa'alaikumsalam. Chaca ? Ada apa kemari pagi-pagi begini ?"
"Haranya ada, tante ?"
"Oh ada. Kenapa ? Bukannya hari Minggu belajarnya libur dulu ?"
"B-bukan mau belajar kok, tante. Aku pengen ngajak Hara jalan-jalan, boleh ?" tanya Chaca hati-hati.
Selena nampak berpikir kemudian tersenyum. "Tunggu saya panggilin Haranya dulu."
"Ah iya, tante."
"Ayo, masuk."
Chaca mengangguk sopan. Tidak perlu orang lain, dia sendiri saja sudah deg-degan setengah mati kalau harus berhadapan dengan orang tua Hara. Pasalnya, mereka mana mungkin memberikan izin pada anaknya untuk jalan-jalan tidak jelas.
Lihat saja Azzam, ketika melewati Chaca dia masih fokus pada buku Kimianya. Masih pagi dan dia malah olahraga otak ?
"Hai, ganteng!" seru Chaca keceplosan. Untung saja tidak ada Arvind.
Azzam menoleh. Jangankan membalas senyuman Chaca, cowok itu malah kembali fokus ke bukunya dan berlalu begitu saja.
"Itu senyum harganya berapa, sih ? Mahal banget kayaknya, ya ?" gerutu Chaca sedikit kesal.
"Chaca ?"
"Aih, mai cute cute kelinci!" Seketika Chaca mengolok-olok Hara mengingat ucapan Dilon saat di video call waktu itu.
Hara mengerut bingung. "Kenapa, ya ?"
"Dih, sok gak tau!"
"Ehm. Jadi, kamu mau ngajak Hara jalan-jalan ke mana ?" tanya Selena.
"Ke rumah mantan, dong! Eh! Bukan tante, aku cuma mau ngajak Hara keliling-keliling aja sekalian jogging. Gak jauh kok! Suer tekewer kewer, nih!" ucap Chaca cepat dalam satu tarikan napas sambil mengacungkan dua jarinya membentuk V.
Berbakat jadi rapper memang.
"Hara mau ?" tanya Selena.
Hara tersenyum sumringah. "Iya, Bunda. Sumpek di rumah terus."
"Yasudah, tapi jangan lama-lama, nanti kita mau ziarah ke kubur kakek sama nenek."
Hara mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARADILON [Completed]
Teen Fiction{BOOK 2 OF LIMBAD SERIES} Hara, adalah gadis yang terlahir sebagai anak tunanetra, sebuah penyakit yang ia derita menghambat kedua matanya dan menyebabkan gadis itu tak dapat melihat objek apapun dengan jelas. Datar, itu yang selalu menyambutnya ket...