Prank!

3.3K 372 20
                                    

Singto ✖ Krist

*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING

####################################

Kegiatan jurit malam yang mendadak membuat seluruh maba benar2 sibuk mengurus ini itu. Tak terkecuali Krist. Ia sekarang sedang mengumpulkan kayu bakar bersama rekannya yang lain untuk membuat api unggun dan memasak air. Mereka semua membawa makanan instan dengan berbagai macam jenis makanan. Sedangkan Krist, ia hanya membawa kue kering sisa dagangan ibunya yang belum habis terjual dan juga sebotol air mineral. Ia pikir, bekal itu saja sudah cukup toh mereka juga cuma semalam disini.

"Krist?"

"Apa?"

"Kau tau? kita semua di hukum karena mu."

Krist terkejut mendengar perkataan Oak. Teman se-SMA nya.

"Loh memangnya kenapa kalian ikut di hukum juga? Aku jadi merasa bersalah..."

"Yah. Singa galak itu menghukum kami karena kami semua tidak menjawab saat dia bertanya kemana perginya kamu sampai2 belum datang di kampus tepat waktu. Alhasil kita ikutan di hukum 5 x lari di lapangan. Capek tau_-"

"Maaf..."

"Hah sudahlah. Kita selesaikan tugas ini dulu."

.
.
.

19:35

Singto membawa megafon di tangan kanannya. Guna memudahkannya memberi perintah. Agar seluruh Maba dapat dengan jelas mendengar suaranya.

"SEMUA BERKUMPUL!!!! CEPAT!! CEPAT!! CEPAT!!" Singto jengah melihat mereka masih saja ada yang belum menyelesaikan tugas atau berjalan di buat2 lambat.

"DALAM HITUNGAN KE 10 KALIAN BELUM JUGA BERBARIS. KALIAN AKAN SAYA HUKUM! 1 . 2 . 3 ..."

Para Maba berlarian kelang kabut menuju tempat lapang dimana mereka harus berkumpul.

"4 . 5 .."

Krist seketika hampir melupakan name tag nya. Ia dengan cepat berlari ke tenda lagi.

"6 . 7 .."

Krist benar2 kelimpungan! Ia mengobrak ngabrik isi tas nya. Terlihat kertas berwarna dominan putih sedikit mengintip dari tumpukan barang2 yang ia bawa. Krist tanpa basa basi mengambilnya secepat kilat.

"8 . 9 .."

Krist berlari sekencang mungkin! sedikit lagi.. Ya semangat Krist!

"10!"

*Tap

Krist berhasil menapakkan kakinya di barisan paling belakang. Menyeka keringatnya yang mulai bercucuran.

"Hhhh...Hhhh.. Syukurlah.."

.
.

Singto mengedarkan tatapannya. Sayang, ia tidak bisa menjengkau barisan belakang. Ia menggunakan megafon lagi sebagai media pengeras suara.

"SEMUANYA! BUAT KELOMPOK MASING2 10 ANGGOTA DAN SALAH SATU TIM BERANGGOTA 8 ORANG! KALIAN MENGERTI?!!!"

"KHAB/KHA!!"

Semua maba berdiskusi untuk membentuk tim. Salah satu Maba bernama Bank mengajak Krist untuk bergabung dalam timnya.

"Ssstt.. "

"Apa?"

"Kenapa kau mengajaknya bergabung?"

"Oh , maksudmu Krist?"

IN COMMANDWhere stories live. Discover now