Singto ✖ Krist
*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING####################################
Saat ini Singto hanya duduk berdiam diri di tempat rahasianya yang hanya dia yang tau namun di pastikan terdapat di tepi sungai yang mengalir dengan pepohonan hijau disekitarnya. Matanya menutup mencoba menikmati angin sejuk. Yang di inginkan Singto saat ini hanya menghirup udara bebas setidaknya untuk menenangkan dirinya sendiri dan ia berharap akan menemukan jalan keluar. Mendapatkan maaf dari Krist..
Selama 3 hari Singto berusaha menemui Krist tapi selalu gagal bahkan saat di kampus, dia tidak punya kesempatan untuk bicara pada Krist. Tentu itu membuat Singto merasa perih di dadanya seakan di sayat2 dan di remas2 berkali2. Karena mimpi buruk terbesar saat ini dalam hidupnya adalah kehilangan Krist. Entah apa yang merasukinya sehingga ia ceroboh mengucapkan hal bodoh di hadapan orang banyak yang membuat Kristnya menderita.
Setetes air mata mengalir di mata kirinya. Perlahan mata elang milik Singto terbuka.
.
.
.- Ruangroj's -
Singto memarkirkan mobilnya di halaman rumah mewahnya. Ia keluar dari mobil dan disambut pelayan2 ruangroj. Dan seorang pelayan membuka pintu untuknya. Meski dia sedikit merasa aneh karena tidak biasanya pelayan2 berkumpul di halaman depan sampai pintu utama. Benaknya bertanya2 namun ia juga tidak begitu peduli.
Kakinya melangkah memasuki rumah. Dan hal pertama yang tertangkap retinanya adalah keluarganya tengah bersama dengan keluarga CEO grup korp dan juga.. Apple. Ya mereka adalah orangtua Apple sekaligus rekan bisnis Papanya. Mereka semua melihat Singto saat Singto sudah pulang sambil tersenyum.
" Sayang.. kemarilah.." sambut Mama Singto.
.
.
." Tidak mah! Aku tidak mau! "
" Singto.. kenapa sayang? Bukankah Apple pacarmu? Lalu apa yang salah? "
Singto berusaha mengendalikan emosinya, ia membalikan badan membelakangi Mamanya.
" Aku mencintai orang lain. Aku hanya ingin bersamanya! Aku tidak akan pernah menerima pertunangan ini! "
Mama Singto sangat terkejut saat Singto meninggikan suaranya.
" Singto..."
Singto merasa ia sedikit keterlaluan. Ia dengan lembut menggenggam tangan Mamanya.
" Saat ini Singto benar2 kacau Ma.. jadi ku mohon jangan menambah pikiranku lagi.. (sigh) Aku akan tinggal di apartemen selama kalian masih merencanakan pertunangan ini. Aku pergi.." Singto keluar dari kamarnya dan pergi bersama mobil miliknya sendiri. Meninggalkan Mama Singto yang menangis di kamar anaknya.
.
.
.- Taman kampus -
Phun dan Krist tengah mengerjakan tugas mereka di salah satu bangku di taman di temani minuman dan cemilan kesukaan mereka. Krist terlihat sangat serius mengerjakan tugasnya meski ia masih sedikit terganggu saat mendengar beberapa pelajar laki2 masih menggodanya(ejek). Namun Krist sudah tidak peduli asalkan mereka tidak melampaui batas. Phun sedari tadi memperhatikan sahabatnya itu, ia merasa kasihan terhadap Krist.
" Eh, Krist! Krist! "
" Apa? " Jawab Krist tanpa menghentikan kegiatannya.
" Kau belum memaafkan P'Sing?"
YOU ARE READING
IN COMMAND
Romance#45 in Random [31-08-19] #12 in chapter [08-09-19] SINGTO PRACHAYA the King of university, penakluk wanita, tampan berkarisma, Smart, Angkuh, Kaya dan ti- Sombong:'D, tingkat kepercayaan diri di atas rata2, Selalu ingin menang sendiri, egois , seena...