Bertemu lagi?

4.3K 430 44
                                    

Singto ✖ Krist

*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING

####################################

Krist masih sesegukkan di pelukan ibunya. Ibunya mengelus dengan lembut kepala sang anak.

"Sudah... Tidak apa2.."

"Tapi Mae.. Kit berkerja shift malam sudah lama disana. Hanya karena tumpahan air, Kit di pecat. Hik hik hik."

"Mae mengerti.. mungkin belum rezeki kamu sayang. Lagipula, Mae kan sekarang sudah berjualan. Jadi kamu hanya perlu kuliah dengan rajin.."

Krist menatap sendu ibunya, hanya dia satu2nya yang Krist milikki di dunia ini. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan membanggakan dan membahagiakan ibunya. Nantana.

"Mai(tidak)! Kit akan tetap membantu Mae."

Ny. Nantana memandang anaknya bangga. Krist adalah anak yang sangat berbakti pada orang tua.

"Sekarang tidurlah.. Besok hari pertamamu masuk kuliah."

"Dai(ya)Khab Mae.."

.
.
.

Krist mengenakan seragam hitam putih khas maba. Dia akan mengikuti ospek yang di mulai hari ini juga. Saat ini dia tengah mencari toilet. Krist berjalan tergesa2 karena dia takut akan melewatkan ospek karena sibuk mencari toilet. Hingga dia..

*Brukk!!!!!

"Aw!!!"

"Heiiii!!!"

"Maaf2. Khun tidak apa2 kan???"

Singto yang tengah mengaduh kesakitan dibantu berdiri oleh teman2 nya.

"Lepas!"

Dia menepuk2 debu yang tertempel di bokong dan bajunya. Lantas menegakkan kepalanya, yang awalnya ia ingin langsung meninju orang yang menabraknya tadi tapi sekarang ia malah tersenyum miring.

Krist sangat kaget, dia tidak menyangka kalau..

"Bertemu lagi..?" ucap Singto enteng.

Dia bertemu dengan pria yang membuatnya di pecat dari restoran tempat ia bekerja kemarin malam. Krist sebenarnya masih kesal dengan pria di hadapannya ini. Tapi dia sudah memaafkannya, karena ibunya tidak pernah mengajarkan dia menjadi orang yang pendendam.

Sementara Singto & Krist saling menatap. Newwie, Oaujun, Nammon, Off melihat mereka heran.

"Kau mengenalnya Khun Sing!!?." tanya Off menggebu2. Diikuti dengan anggukan yang lainnya.

Singto tersenyum miring.

"Bagaimana aku tidak mengenalnya, dia ini seorang pelayan restoran. Eh. Mantan pelayan maksudku."

New menaikkan satu alisnya. Memandang remeh Krist.

"Kau? Bergaul dengan seorang pelayan? Aku tidak menyangka Khun Sing.. Ck ck ck.. Kau bisa2 tertular bakteri."

Krist sedikit tersinggung dengan perkataan Newwie. Meskipun dia orang kurang berkecukupan tapi dia bersih, dan tidak menyebar bakteri.

"Apa semua orang kaya disini bersikap seenaknya seperti ini?"
Krist benar2 tidak ingin berurusan lagi dengan mereka. Dia yang harus mengalah.

"Sekali lagi saya meminta maaf.. Saya akan pergi."

Krist melewati mereka.

*Srett!

IN COMMANDWhere stories live. Discover now