Singto ✖ Krist
*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING####################################
Singto masih menggendong Krist tanpa terlihat kelelahan sedikitpun. Ia melirik Krist dari ekor matanya. Ah.. Dia sedikit menyesal melakukannya. Alasannya? hanya Singto yang tahu.
Matanya menatap lurus ke depan. Ia berdekhem sebentar. Lalu membuka mulutnya.
"Kenapa kau bisa terpisah dari kelompokmu hah? Kau itu bodoh atau mau cari mati? menyusahkan."
Singto mengernyit heran. Tidak ada sautan dari sang empu yang di tanya. Samar2 ia malah mendengar suara dengkuran halus di sampingnya. Singto berdecih kesal. Jadi dari tadi ia mengoceh sepanjang jalan menanyakan apa yang terjadi pada bocah yang di gendongnya ini, tapi yang ditanya malah tertidur pulas di bahunya. Sia2 ia mengoceh tadi_-
"Ck! Heh Kura-ku/
*chu
Deg deg deg deg
Apa tadi...
Apa barusan ia...?
Jantung Singto berdegup kencang. Tadi ia menoleh ke samping dan tidak sengaja hidungnya menyentuh sudut bibir Krist. Segera ia membuang muka dan tetap melanjutkan langkahnya. Wajahnya sedikit memerah samar entah karena malu atau karena jantungnya yang belum juga berhenti berdebar.
"Itu hanya kecelakaan Sing. Jangan di pikirkan. Karena itu bukan apa2. Its nothing Sing. Its nothing. "
Singto menghembuskan nafas dengan memburu untuk membenarkan suara di pikirannya itu. Tapi yang terlihat sekarang Singto malah meremas paha Krist yang ia pegang.
"Kenyal.."
Seketika matanya terbelalak. Alhasil ia kaget sendiri dan reflek melepaskan gendongannya. Sempat2nya ia berfikir seperti itu pada bocah yang jelas2 berkelamin sama dengannya.
"Sial!"Fetish baru eh? Khun Singto?XD
*Brugh!
Mata yang tadi terpejam dengan tenangnya kini di paksa terbuka karena tiba2 bokongnya beradu dengan tanah berkerikil lumayan keras. Membuat matanya sukses melebar. Sudah pasti.
"P! Sakit tau!"
Singto pura2 tak tau apalagi dengan wajah tanpa dosa yang di pasangnya itu. Tidak menampakan raut penyesalan sama sekali!
"Kau berat! Dasar gendut!"
Ucapan Singto sukses membuat mulut Krist menganga lebar. Jika saja ini di dalam manga pasti kalian akan melihat kobaran api menyelimuti tubuh Krist. Demi apa seniornya itu selalu membuat ia kesal. Bahkan Krist sudah menolak di tawari gendongan tadi. Tapi seniornya itu memaksanya. Jadi disini sebenarnya siapa yang sialan?
"Dasar iblisssssss!!!" (sabar_yah_KitXD)Krist tidak mengatakan apapun pada Singto. Ia perlahan berdiri meski rasa perih pada lututnya semakin terasa sakit. Setelah ia berhasil menegakkan tubuhnya. Krist menatap Singto datar. (tapimalahkayabocahlagingambekKITwkwk)
"Aku kan sudah bilang tidak usah." Ucap Krist kesal. Ia bahkan melupakan sikap lembutnya selama ini.
"Itu karena kau terluka, Bodoh! terpaksa!"
Krist berdecih pelih pelan.
"Ini juga gara2 kamu!""Itu bukan karena aku../
Krist mengernyit heran. Kok bisa nyambung gitu ya sama pikiran Krist?
"Dia ini cenayang atau apa sih? Jangan2... dia ini DUKUN!" (ApaansihKit-_-)
YOU ARE READING
IN COMMAND
Romance#45 in Random [31-08-19] #12 in chapter [08-09-19] SINGTO PRACHAYA the King of university, penakluk wanita, tampan berkarisma, Smart, Angkuh, Kaya dan ti- Sombong:'D, tingkat kepercayaan diri di atas rata2, Selalu ingin menang sendiri, egois , seena...