Hazing terakhir dan Rencana

3.5K 376 29
                                    

SingtoKrist

*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING

####################################

Mereka tengah berkumpul di lapangan. Hari ini adalah hari ke 3 ospek. Otomatis ini juga hari terakhir mereka di neraka. Ya.. Terdengar hiperbolis tapi memang itu kenyataannya. Yang sialnya penuh dengan Para Iblis2 berwajah tampan_-.

Singto yang menyandang gelar seorang Ketua Hazer berdiri di atas altar dengan penuh wibawa. Di hadapan para Maba, Singto tampak begitu disegani dan ditakuti. Tapi tetap saja para Mahasiswi tergila2 padanya.

.
.

"Hari ini adalah hari terakhir kalian mengikuti ospek penerimaan mahasiswa baru disini. Untuk itu, saya sebagai Ketua Hazer. Memerintahkan kalian untuk mengikuti kegiatan jurit malam pada hari ini juga. Kegiatan ini akan menentukan kalian lulus tidaknya menjalani ospek. Jam 4 sore kalian harus berada di lapangan ini dengan membawa perlengkapan yang sudah tertera di papan. Tidak boleh ada yang telat 1 detikpun karena saya akan menghukum siapapun yang terlambat datang. Terima kasih."

Para Maba dibuat shock olehnya. Bagaimana mungkin hari terakhir ospek, mereka malah mengadakan kegiatan yang memakan waktu begitu tiba2?

Para Maba berbisik2 satu sama lain.

"Apa mereka sudah kehilangan akal? mana mungkin kita sempat mengerjakannya."

"Gila aja mereka. Emang nggak butuh waktu apa buat nyiapin ini itu."

"Iya bener!// "

"DIAM!!!"

Semua Maba seketika menutup mulut mereka rapat2.

"Jika kalian ingin memberi argumen. Berdiri dan sebut nama!!"

Krist merasa ini kesempatan ia bisa mengeluarkan pendapatnya. Ia kemudian berdiri di barisannya.

"Krist Perawat 0206!"

Semua orang seketika menatap ke arahnya termasuk sang Ketua hazer.

Seakan memberi ruang untuk ia bicara. Krist menghela nafas terlebih dahulu sebelum ia membuka mulutnya.

"Apa kegiatan ini tidak terlalu mendadak..P(mengatakan p dengan agak ragu)? karena.. tidak mungkin kita bisa menyiapkan peralatan dan yang lainnya tepat waktu."

Singto tetap dengan wajah datarnya. Ia melirik Oaujun dan memerintahkannya lewat tatapan. Tanpa komunikasi secara lisan Oaujun mengangguk mengerti. Ia melangkah ke yang paling depan.

"Terima kasih sudah menanyakan hal itu Nong Krist. Untuk persiapan tenda dan yang lainnya sudah kita siapkan di lokasi tempat kita berjurit malam. Jadi kalian hanya cukup membawa keperluan pribadi kalian seperti baju ganti, makanan, dan yang menurut kalian penting serta berguna. Jangan membawa barang2 yang tidak diperlukan. Kalian MENGERTI?!"

"MENGERTI KHAB/KHA!"

Oaujun mengundurkan dirinya kebelakang. Krist dan Maba lainnya sekarang hanya menunggu perintah dari sang Ketua hazer .

Singto melirik jam tangannya sekilas. Wajahnya ia tegakkan.

"CEPAT PULANG DAN SIAPKAN KEPERLUAN KALIAN.BERKUMPUL DI LAPANGAN DEPAN TEPAT WAKTU! TIDAK ADA ALASAN APAPUN UNTUK TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN! BARISAN DI BUBARKAN!"

Para Maba berhamburan meninggalkan lapangan. Mereka harus cepat2 kembali ke asrama atau ke rumah mereka masing2. Menyiapkan barang2 keperluan mereka dan kembali di kampus tepat waktu.

IN COMMANDWhere stories live. Discover now