Jawaban

3.4K 342 49
                                    

Singto ✖ Krist

*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING

####################################

"Darahku rasanya mendidih.."

Singto mau tidak mau harus mampu menjaga image nya di depan Krist. Dia tidak mau tertangkap basah karena diam2 mengamati 'intens' juniornya.

Singto mengambil salep lalu membuka penutupnya. Ia menekan bagian belakang benda itu, lalu keluarlah cairan putih yang di tunggunya*krimsalep*. Jari telunjuknya yang panjang ia gunakan untuk menampung krim putih itu. Singto lalu menatap Krist dan pelan2 tangannya memegang lutut kanan Krist guna membuka lebih lebar kaki Krist. Mata kelamnya terus menatap mata Krist membuat Krist risih namun tak mampu berpaling. Matanya seakan2 terkunci pada mata kelam itu.

Krist POV

P'Sing menatapku dengan mata tajamnya itu. Seharusnya aku berpaling menghindarinya. Tapi kenapa.. rasanya aku tidak mampu melakukannya.

"Kenapa...."

Seakan2 mataku terpaku pada iris hitamnya. Aku ingin menghindar! Tapi tak bisa.

Ssh.. Tiba2 aku merasakan dingin di bagian pahaku. Aku tau saat ujung jari P'Sing mengoleskan krim salep di luka itu. Aku merasakan setiap gerakannya. Tapi mata kami tetap saling terpaut. Entah kenapa matanya terlihat mengerikan. Membuatku sedikit takut.

"Akh!!"

P'Sing.. Kenapa kau menekannya?

Aku memekik kesakitan karena P'Sing menekan area luka itu. Aku tidak tau kenapa dia melakukannya.

"Akhh!! P.. Ssakitt..Akh!!"

Entah apa yang ada di pikirannya. P'Sing terus menerus menekan luka itu berkali2.

"P'Sing.. Ku mohon hentikan.."

.
.

Singto POV

"Akhh!! P.. Ssakitt..Akh!!"

Aku tau dia kesakitan sampai2 dia menggigit bibirnya sendiri. Aku tau itu karena ulah ku. Aku tau kenapa dia mengeluarkan ekspresi itu. Tapi aku...

"Akh!! sshh.. P.. Hen..Akh!!!"

Tidak ingin berhenti. Aku terus menekan luka nya dengan tetap menatap matanya. Aku ingin lembut padanya tapi aku menyakitinya. Aku menginginkannya tapi aku selalu menutupinya. Aku tidak mengerti.. apa yang terjadi padaku.. sebelumnya aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini.. meski itu dengan wanita yang pernah aku cintai.

Apa yang membuatku..

"Akh!! P! sshh! sakit.."

Yang jelas...

Wajahnya, matanya, bibirnya, kulit putihnya, mampu membuatku gila. Ekspresi kesakitannya.. membuatku selalu ingin melakukannya lagi dan lagi..

Aku ingin menyentuhnya..

Aku ingin mencumbunya..

Aku ingin memberi banyak 'tanda' padanya

Aku ingin...

Aku ingin...

.
.

"P.. Matamu/"

*SPLASH

Ucapannya membuatku berhenti. Mataku melihat ke arah lain. Aku menghembuskan nafas dengan kasar lalu aku berdiri tanpa melihatnya.

"Kau.. tidurlah. Aku akan segera kembali."

IN COMMANDWhere stories live. Discover now