Biggest Secrets

2.1K 252 24
                                    

Singto ✖ Krist

*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING

####################################

Perjalanan Singto ke rumah Krist untuk menjemput kekasihnya itu entah mengapa terasa berat. Singto merasa ada sesuatu yang mengikutinya sejak memasuki mobil. Ia mendadak gelisah, baru kali ini ia merinding di dalam mobilnya sendiri. Singto berusaha mengabaikan firasat aneh itu, ia tidak mau mengacaukan hari spesial ini.

Singto mengalihkan perhatiannya pada sebuket bunga mawar cantik di jok sampingnya. Bibirnya tersenyum saat ia membayangkan reaksi Krist saat ia menerima karangan bunga itu.

" Pasti dia suka."

.
.
.

Singto menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Krist. Ia lalu keluar dari mobil sambil membawa sebuket bunga di tangannya lalu ia menyembunyikannya di belakang punggungnya. Singto lalu mengetuk beberapa kali pintu rumah Krist.

Pintu itu pun terbuka..
Krist berdiri tersenyum manis di hadapannya dengan memakai kemeja putih dan celana jeans biru. Manis sekali.

Singto mengeluarkan kejutan kecilnya untuk Krist. Sebuket mawar merah terlihat jelas di matanya. Senyuman bahagiapun Krist tunjukkan saat melihat bunga itu. Jujur baru kali ini ia diperlakukan sangat manis oleh orang lain. Tapi Krist juga tau Singto sudah sering melakukan hal semacam ini pada mantan2nya dulu. Jadi hal seperti ini bukanlah hal yang sangat istimewa bagi Singto menurut Krist.

" Indah sekali.. untukku?" Barusaja Krist ingin mengambilnya dari tangan Singto. Namun Singto malah menariknya. Dahi Krist mengerut bingung.

" Ini untuk Mae."

" Oh." Krist memajukan bibirnya *pout

Singto terkekeh kecil melihat ekspresi Krist yang lagi sebel. Lalu ia mengulurkan kembali bunga itu pada Krist.

" Untuk pacarku yang manis." Tutur Singto dengam senyum manisnya.

Krist dengan cepat mengganti ekspresinya dari cemberut menjadi termanis.

" Terimakasih😊"

.
.
.

Disinilah mereka saat ini. Berkumpul di kediaman keluarga Ruangroj's dengan Krist  diantaranya. Mama Singto terus menatap Krist dengan tersenyum. Sedangkan Papa Singto menatap Krist dengan datar.

Krist tidak tau apa yang harus ia lakukan pada situasi seperti ini. Karena jujur saja, Krist merasa nervous bukan main. Bagaimana tidak? Lihatlah. Mereka semua menatapku disaat Singto tengah pergi ke kamar mandi.

Krist berusaha setenang mungkin dan tersenyum pada mereka.

" Namaku Krist." Ucap Krist sambil tersenyum manis menampilkan giginya.

Papa, Mama, MennLove tiba2 berubah menjadi merah.

*Bump!

" Manis sekali!!!😍" Batin mereka berbarengan.

#gawatnih😅

.
.
.

Tak pernah mereka bayangkan, makan malam pertama Singto dan Krist di depan keluarganya sendiri menjadi sangat istimewa. Apalagi MennLove selalu menempel pada Krist saat mereka bercakap2 santai di ruang tengah.

Kini Singto mengantar Krist pulang kerumahnya. Tak lupa ia mencium pipi kekasihnya dengan lembut sebelum ia pergi. Dan perasaan itu pun muncul kembali. Perasaan gelisah entah apa sebabnya.

IN COMMANDWhere stories live. Discover now