Everyone's love you

2.1K 274 60
                                    

Singto ✖ Krist

*
*
*
~~~P.E.R.A.Y.A~~~
fanfiction
GO READING

####################################

- Ruangroj's -

Love membawa cemilan kesukaan P'nya. Ia memberanikan diri mengetuk pintu kamar Singto.

" P... Ini love.."

" Masuk." Terdengar sautan dari kamar P'nya itu.

Love perlahan membuka pintu kamar Singto. Terlihat Singto sedang sibuk dengan tugas kuliahnya. Sesekali ia memegang ponselnya.

" Boleh Love bicara?"

" Hn. Cepatlah P sedang sibuk." Ujar Singto tanpa mengalihkan perhatiannya.

Love mendekati P nya. Ia tau meski P nya terlihat biasa saja namun perasaannya pasti hancur.

" Jika P belum tidur juga, kau pasti akan terbangun dengan monkey face." Love kemudian duduk di samping Singto. Singto terkekeh kecil mendengar penuturan adiknya itu.

" P biasa tidur larut. Kau tidur sana! P masih sibuk.."

Love terlihat ingin mengatakan sesuatu pada P nya namun ia bingung mulai darimana. Kalian tidak perlu heran kenapa Love seakan2 mengerti betul apa yang terjadi pada P nya. Adik2 Singto memang cerdas namun hanya Love yang memiliki sifat pengertian. Love merapatkan bibirnya seakan gugup.

" Um... Semuanya akan baik2 saja P'Sing. Papa akan mengerti. You are our big brother and we love you no matter what you are. Juga.. Pacarmu sangat manis😊" Love menampilkan senyuman manis dan tulus untuk P nya.

Singto tersenyum lebar dan memeluk Love dengan sayang.

" I Love you too.." Singto lalu melepas pelukannya. Lalu matanya memicing melihat Love.

" Lalu, kau sendiri kenapa belum tidur? Ini sudah larut. Kau mau matamu berakhir menjadi panda?" Love dengan cepat menggeleng2kan kepalanya.

" Kalau begitu tidurlah." Love menggangguk lalu ia mencium pipi Singto sekilas.

.
.

2pm

Setelah mengantar Krist pulang. Singto siap menghadapi kedua orangtuanya. Papa Singto berlaku seperti biasa pada adik2nya namun tidak dengannya.

Pintu utama terbuka lebar. Papa dan Mama Singto sedang asik menonton televisi begitu juga dengan MennLove yang bermain dengan gadgetnya. Biasanya Papa Singto masih berada di kantor saat ini namun sepertinya ia pulang awal.

" Hai sayang.. kemarilah.." Mama Singto terlihat berkaca2 saat melihat anak sulungnya itu. Singto hanya menurutinya tanpa bicara apapun. Singto duduk di sofa lainnya. Menatap Papanya yang sesekali bercanda gurau dengan adik2nya. Mama Singto melihat mata anaknya yang seakan2 menunggu sang Papa mengucapkan sesuatu tapi sepertinya tidak sekarang.

" Mama membuatkan brownis kesukaanmu.." Mama Singto berusaha mengalihkan perhatian Singto.

" Ya terimakasih Ma." Singto tersenyum kecil. Singto menunda pernyataannya beberapa detik. Lalu ia menatap kedua orangtuanya.

" Sebenarnya, ada yang mau aku katakan pada kalian.." ucap Singto. Papa Singto kini mengalihkan perhatiaan pada Singto.

" Apa itu?" Ujar Mama Singto.
" Biar Papa tebak... Kau menghamili seseorang.. hahaha aku tau itu"

" Sayang.." Mama Singto berusaha menahan suaminya untuk mengatakan yang tidak2.
" Itu terlihat jelas di matanya, sayang.."
" Tidak.."

" Aku Bi.." Ucap Singto dengan jelas.

IN COMMANDWhere stories live. Discover now