#45 in Random [31-08-19]
#12 in chapter [08-09-19]
SINGTO PRACHAYA the King of university, penakluk wanita, tampan berkarisma, Smart, Angkuh, Kaya dan ti- Sombong:'D, tingkat kepercayaan diri di atas rata2, Selalu ingin menang sendiri, egois , seena...
Seorang pemuda tengah membersihkan meja makan disudut restoran. Ia mengambil piring2 kotor itu dan membawanya ke pantry. Tak lama dia kembali lagi dengan membawa serbet ditangannya, dengan telaten ia membersihkan sisa2 makanan yang tercecer di meja.
"Krist?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(pic. Krist Perawat Sangpothirat)
Mendengar namanya dipanggil, ia menoleh.
"Ah, Khab?"
Dia menunjukkan sebuah meja di pinggir jendela dengan sebuah pulpen ditangannya.
"Kau lihat meja itu?"
"Khab.."
"Siapkan meja itu dengan sangat bagus dan rapih, karena ada orang yang memesan tempat di sana. Sekitar 1 jam lagi dia datang. Dia membayar mahal untuk itu, jadi persiapkan dengan baik. Mengerti?!"
"Khojai(mengerti) Khab/
"Dan jangan ada sedikitpun debu disana."
"E.. Khab."
Krist dengan cepat membereskan meja yang tengah ia bersihkan, lalu dengan segera ia menuju meja istimewa yang akan disewa secara khusus. Membersihkannya dengan telaten, menaruh taplak meja, meletakkan bunga mawar, lilin cantik, dan semua benda yang diminta sang penyewa. Krist yakin seorang yang menyewa ini sangatlah romantis. Krist tidak tau yang memesan ini dari pihak pria atau kemungkinan juga dari pihak wanita. Ah, Krist jadi senyum2 sendiri. . . Krist melenggang pergi menuju pantry, dilihatnya bibi Nan sedang mencuci piring. Krist menghampiri bibi Nan.
"Biar aku bantu bi.."
"Aw, Krist. Hehe, tidak perlu Krist.. Ini kan pekerjaanku. Lagian kamu juga harus istirahat sebentar. Daritadi kamu sibuk mengurus ini itu, Pasti kamu lelah."
"Pao(tidak)Khab, Aku tidak lelah kok.. Biar aku bantu ya bi? mumpung hari ini restoran sedang di sewa, jadi tidak ada pelanggan."
"Besok kan hari pertama kamu masuk kuliah Krist.. Sudah dipersiapkan semuanya?."
Bibi Nan berbicara dengan Krist seraya mencuci piring kotor.
"Aku belum sempat menyiapkannya Bi, mungkin sepulang jam kerja ini."
"Kamu itu/
"Krist!"
Krist & Bibi Nan terperanjat, menoleh ke sumber suara. Krist sedikit gugup, karena saat ini ia dipelototi sang menejer restoran. Sekarang.. Ia juga sedikit.. Merinding.
