YANG PENTING KOMEN
Gue lagi anteng duduk di kantin, makan nasi goreng buatan bunda yang gue bawa dari rumah sambil chattan sama (Namakamu) yang lagi otw kantin buat nemenin gue.
"IQBAAAALLL!!" Gue langsung ngangkat kepala gue dan liat ke sumber suara. Ternyata (Namakamu) lagi lari ke arah gue, mukanya bete parah.
"Kenapa by?"
"Betee ahhh!" (Namakamu) langsung nempelin jidatnya ke meja, gue ketawa terus pindah tempat duduk ke pinggir (Namakamu).
Perlahan gue ngangkat kepalanya terus nolehin kepala dia biar liat gue. Gue natap dia dalem sambil senyum.
"Sini cerita." (Namakamu) narik napas panjang. Panjang nih ceritanya.
"Kemaren malem kan aku chat sama kamu, tiba-tiba Ari chat aku." Baru sampe situ gue langsung emosi, gedeg aja bawaannya kalau denger nama Ari.
"Dia bilang apa?"
"Happy monthlyversary katanya."
Asal kalian tau ya readers, gue tau dan gye selalu inget, ini monthlyversary ke-3 Ari sama (Namakamu). Mereka belum putus dan ga pernah kontakan.
Cuman emang hubungannya membaik. Ari ga pernah bareng Shireen lagi. Ari mulai gabung sama geng Danu. Suka nyapa (Namakamu) duluan. Kalau gue lagi ga bisa pulang bareng (Namakamu), kalau gue minta tolong, dia mau nganter.
Atau ini salah gue karena ngebiarin mereka baik lagi dan malah ngehambat proses gue sama (Namakamu)?
"Kamu baper?" (Namakamu) geleng cepet.
"Gedeg aku tuh! Dia siapa sih? Seenaknya aja chatting cuma buat ngomong kayak gitu. Selama ini dia kemana? Nemenin aku chat aja ngga, nganter aku pulang semau dia."
"Ga ada niat putusin duluan?" (Namakamu) geleng lemah, air matanya udah numpuk di pelupuk.
"Jangan nangis, bentar lagi bel, ujiannya fisika lagi. Udah belajar?" (Namakamu) ngangguk dan bikin air matanya sukses turun.
Gue senyum liat dia, tangan gue refleks ngangkat buat hapus air mata dia.
"Jiaaahh jadian aja napa?" Gue sama (Namakamu) langsung noleh, ternyata ada Khalda, Danty sama Yovie.
'Gue juga pengennya gitu.' jawab gue yang pastinya dalam hati.
"Masih punya orang dianya." Kata gue.
"Belum putus (Nam)?" (Namakamu) ngangguk.
"Ga apa-apa, selagi ada Iqbaal di sisi lo, semuanya bakal baik-baik aja."
(Namakamu) baik-baik aja, tapi gue ga.
Selama ini gue yang nemenin (Namakamu), tapi dia seolah-olah nganggap gue cuma sebagai sahabat terbaiknya dia.Selama ini gue ngekode, bahkan terang-terangan nyuruh putus tapi ga digubris. Dia anggap itu sebagai saran dari sahabatnya doang, bukan sebagai gue yang suka sama dia bahkan nunggu.
Jadi selama ini, sebenernya gue tempat sandaran atau pelampiasan?
___________________________________________
Long time no see guys;( kangen banget dapet notif vote dan sedikit komen dari work ini.
Buat yang save work aku yang lainnya di library kalian, ilang ya? Aku unpub semua soalnya😂 mau aku perbaiki dulu gitu.Aku lagi jadi pejuang un&sbmptn 2019 gaess, makanya sibuk dan ga sempet buat ngetik cerita karena imajinasi terkuras habis. Jadi, minta doanya buat aku dan buat kita semua biar sukses bareng-bareng😂
091218
468words
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Come True
Fanfic#63 high school love story 13.07.18 #601 fiksi penggemar 21.07.18 #27 high school love story 22.07.18 #21 high school love story 22.11.18 #19 high school love story 11.01.19 Seperti fans lainnya, (Namakamu) ingin bersekolah di sekolah yang sama deng...