Seongwu masih berdiri didepan perempuan yang mengaku-ngaku namanya adalah Miyawaki Sakura. Perempuan itu masih menatap Seongwu dengan tatapan ketakutan. Bahkan saat Seongwu berusaha melangkah mendekatinya, Sakura refleks menjauh dengan tubuhnya yang gemetar hebat.
"Gue ga akan apa-apain lo kok. Gue juga sama kaya lo. Bingung." tukas Seongwu sambil mengacak-acak rambutnya cepat karena frustasi. Ia segera meraih ponselnya yang tergeletak begitu saja di kasurnya dan kemudian menghubungi kedua temannya kalau hari ini dia tidak akan masuk kuliah karena ada urusan keluarga.
Seongwu pun dengan cepat mengunci pintu kamarnya dan kembali berdiri didekat pintu, masih menatap Sakura dengan tatapan kebingungan dan kepala yang terasa begitu sakit.
"Lo bilang nama lo Miyawaki Sakura...." perempuan itu mengangguk dengan cepat. "Bener itu nama lo?" lagi-lagi ia membalasnya dengan anggukan.
"Tolong bawa aku kembali ke duniaku. Ini.... Dunia manusia bukan? Orang-orang yang menonton kami?" lagi-lagi Seongwu semakin kebingungan.
"Lo masuk lewat jendela kamar gue ya semalem?" ia menoleh ke arah jendela dan gordennya yang terbuka lebar-lebar. Si perempuan menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Aku... Aku tidak tahu bagaimana caranya aku ada disini. Aku bangun dari tidurku dan segera berjalan ke arah jendela. Aku membuka jendela dan gordennya. Itu sudah menjadi kebiasaanku setiap pagi." celotehnya panjang lebar dan itu benar-benar mengingatkan Seongwu ke adegan dimana Miyawaki Sakura selalu membuka jendela dan gordennya setiap pagi dan menghirup udara Jepang sedalam-dalamnya. Perasaan bersyukur itu benar-benar tersampaikan kedalam diri Seongwu.
"Lo bener-bener mirip Miyawaki Sakura-nya You are My Night Dream. Serius."
"Iyaaa! Itu acara akuuuu!"
"Gini ya. Berentiin sandiwara lo. Gue tau lo cuma... cosplayer* kan? Atau lo suruhannya Jaehwan sama Daniel? Karena mereka tau gue naksir berat sama Sakura, lo sampe harus pake make up semirip sakura, gitu? Biar gue naksir lo dan akhirnya gue naksir sama cewe nyata?" tanyanya ketus. Mata si perempuan sudah terlihat berkaca-kaca, ia bahkan kaget dengan segala hal yang terjadi hari ini. Ia tidak tahu apa-apa dan tiba-tiba saja ia dituduh seperti itu.
(*Cosplay adalah istilah bagi orang yang hobi berkostum ala karakter dalam film animasi, komik (manga), maupun video games. Berasal dari 2 gabungan kata dalam bahasa Inggris, Costum and Play.Sedangkan, pelakunya disebut Cosplayer)
"Aku tidak kenal siapa Jaehwan dan Dami-"
"Daniel"
"Yaa... Daniel yang kau maksud itu. Aku benar-benar tidak tahu apa-apa... Sungguh." perempuan itu menangis hebat.
"Aku ingin pulang." Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, kemudian mengusap-usap matanya berusaha memberhentikan air mata yang terus mengalir. Tentunya selimut itu lagi-lagi turun dan memperlihatkan tubuhnya dengan jelas. Seongwu segera membalikan tubuhnya dan berjalan pelan ke arah lemari pakaiannya sambil menghindari matanya dari Sakura.
"Pake sweaternya." ujarnya sambil melemparnya asal. Ia tidak tahu kemana baju itu terbang, ia hanya belum siap melihat wanita tanpa busana secara langsung didepan matanya.
"I-ini... Bajumu?"
"Yaudah pake aja buruan, biar ngobrolnya enak" jawab Seongwu cepat. Ia benar-benar kesal dengan perempuan yang tidak ia kenal itu.
Setelah menunggu beberapa menit karena Sakura yang lamban dalam berpakaian -ia benar-benar mengagumi pakaian tersebut karena tampak nyata, bukan seperti anime- Seongwu segera menatapnya, kali ini dengan tatapan yang lebih berani. Ia menatap perempuan itu dari atas ke bawah. Sweaternya terlihat kebesaran, tapi mampu menutupi setengah dari pahanya. Bagian tangannya juga benar-benar panjang sehingga menutupi lengan perempuan itu sepenuhnya.
"Sekarang, cepet pulang."
"Apa?"
"Tadi lo bilang mau cepetan pulang. Yaudah, pulang gih. Gue maapin kelakuan lo hari ini. Gue harap gue ga akan pernah liat lo lagi."
"Tapi, aku tidak tahu aku harus pulang kemana. Ini benar-benar aneh. Ini dunia yang aneh. Duniaku tidak seperti ini. Setiap benda memiliki garis-garis yang tegas, dan-"
"Yaudah stop ah. Lu ngecosplay bener-bener ngedalemin peran apa gimana sih?" yang diajak ngobrol masih tidak mengerti juga dengan kalimat yang keluar dari mulut Seongwu. Jangankan kalimat, kata cosplay saja ia tidak tahu artinya.
"Atau lo buta arah?" tanya Seongwu. Sakura hanya bisa menaikan kedua alisnya kebingungan. Ia tidak tahu juga definisi buta arah sebenarnya apa.
"Cepet pulang. Sekarang." Perlahan Seongwu berjalan ke arah pintu kamarnya dan membuka pintu tersebut. Betapa kagetnya ia ketika melihat Ibu, Ayah dan Woojin sedang berdiri tepat didepan pintu.
"LAH KALIAN LAGI NGAPAIN?!?!?!"
"Abang lagi ngobrol sama siapa bang?"
Mampus gue. Batin Seongwu.
Ia menoleh kebelakang dan melihat tidak ada Sakura disana.
Perempuan itu menghilang.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me to Your World
Short Story"Jadi, jelasin. Lo itu sebenernya siapa? Kenapa bisa ada disini?!" Ong Seongwu tergila-gila dengan tokoh Sakura dalam anime You are My Night Dream. Ia bahkan menjadi tidak tertarik pada perempuan nyata karena terlalu menyukai perempuan 2D. Sampai ak...