"Masih laper?" tanya Seongwu. Ia menatap Sakura yang sedang sibuk memakan ini-itu dikursi depan meja belajarnya. Meja belajar Seongwu kali ini penuh dengan mangkuk, piring, dan gelas berisi berbagai macam makanan. Sedangkan dihadapan meja tersebut, Sakura sedang sibuk dengan aktivitasnya yaitu makan siangnya. Tangan kanannya memegang sumpit, tangan kirinya memegang gelas, pipinya menggembung karena penuh dengan makanan-makanan.
Lalu, dimanakah Seongwu?
Ia sedang menyandarkan tubuhnya pada badan kasur sambil melipat kedua kakinya. Dihadapannya, ia sedang menggambar sesuatu dari aplikasi Magic Drawnya.
"Stroberinya? Mau ga?" tanya Seongwu memastikan, karena setaunya, Sakura sangat menyukai buah stroberi. Yang diajak bicara segera mengangguk dengan antusias, kemudian Seongwu dengan cepat menggambarkan buah stroberi yang terdapat disebuah mangkuk besar. Setelah itu, semangkuk stroberi segera tersajikan diatas meja belajar Seongwu.
"Terimakasih, Seongwu!" Sakura mengangkat tangannya dengan semangat sambil memberikan senyum terbaiknya. Ketika tersenyum, matanya menghilang begitu saja. Matanya memberikan kesan eye smile, dan itu adalah salah satu hal yang Seongwu sukai dari Sakura.
"Seongwu, kau tidak mau coba makananku? Apa kau sudah pernah mencoba makanan-makanan jepang?" tanya Sakura. Ia mengambil udon dengan sumpitnya dan kemudian mendekati Seongwu yang sedang duduk diatas kasur.
"Buka mulutmu. Aaaaaaa"
Dengan canggung, Seongwu membuka mulutnya. Sumpit dan udon tersebut masuk kedalam mulut Seongwu, tapi...
"Enak, bukan?"
Seongwu tidak bisa merasakan apa-apa. Bahkan ia tidak bisa merasakan ada sumpit yang memasuki mulutnya. Ia tidak bisa merasakan tekstur udon tersebut. Seolah tidak ada apa-apa yang masuk kedalam mulut Seongwu.
"Gue ga bisa ngerasain apa-apa." katanya dan mengundang ekspresi kebingungan Sakura. "Kayanya makanan-makanan ini cuma bisa dirasain lo doang. Sebagai anime."
"Benarkah?" Sakura memasukan telur bulat kedalam mulutnya. "Aku benar-benar bisa merasakannya. Sekarang bahkan aku merasa kenyang." Sakura menatap tablet yang sedang Seongwu pegang.
"Kau punya barang yang benar-benar ajaib, Seongwu. Diduniaku, ada juga hal-hal ajaib seperti ini." tukasnya dan kemudian kembali duduk ditempat semula.
"Kau tahu doraemon? Aku kenal dia! Dia benar-benar hebat! Dia terkenal dikalangan kami. Dikalangan You are My Night Dream."
Ketika Sakura berkata seperti itu, refleks otak Seongwu membayangkan apa jadinya jika ia menggambarkan doraemon di tabletnya dan melihat kucing bulat besar berwarna biru dalam kehidupan nyata?!
"Sebentar" Sakura menghentikan aktivitas makannya dan kemudian menoleh ke arah Seongwu yang sedang fokus mendengarkan cerita Sakura.
"Apa... Kau menggambarkanku sehingga akhirnya aku bisa masuk ke dunia ini?" tanya Sakura.
Seongwu terdiam sesaat.
Apa yang harus ia lakukan sekarang?
Apa ia harus berkata bahwa ia memang membawa perempuan ini ke dunianya?
Atau tidak?
Apa yang akan terjadi apabila Seongwu mengakuinya, dan apa yang akan terjadi apabila ia tidak mengakuinya?
"Ngga. Lo tiba-tiba muncul."
"Benarkah?"
"Gue cuma kasian aja sama lo yang tiba-tiba nyasar kesini, makannya gue mau bantu lo pulang ke Fukuoka."
Sakura segera berdiri dari tempat duduknya dan membungkuk berkali-kali. "Terimakasih, Seongwu. Aku tidak tahu apa jadinya jika aku bertemu lelaki lain, dan bukan dirimu."
Iya, gue rasa kalo lo nyasarnya di rumah Jaehwan, lo pasti udah dijual. Batin Seongwu sambil terkekeh pelan.
Tapi candaannya tidak menutup rasa bersalahnya karena telah membawa perempuan itu kemari.
Sekarang, kebohongan demi kebohongan mulai bermunculan.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me to Your World
Nouvelles"Jadi, jelasin. Lo itu sebenernya siapa? Kenapa bisa ada disini?!" Ong Seongwu tergila-gila dengan tokoh Sakura dalam anime You are My Night Dream. Ia bahkan menjadi tidak tertarik pada perempuan nyata karena terlalu menyukai perempuan 2D. Sampai ak...